Empat dari 102 Santri yang Keracunan Ikan Tongkol Lado Masih Dirawat di RSUD Aceh Besar
Empat dari 102 santri As-Salam Islamic Solidarity School Kota Jantho, Aceh Besar masih dirawat di RSUD Aceh Besar, Indrapuri.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JANTHO - Empat dari 102 santri As-Salam Islamic Solidarity School Kota Jantho, Aceh Besar masih dirawat di RSUD Aceh Besar, Indrapuri.
Sementara 98 santri lainnya sudah diizinkan pulang ke rumah dan sebagian kembali ke pesantren tersebut.
102 santri tersebut diduga keracunan setelah sarapan di lembaga pendidikan Islam As-Salam Islamic Solidarity School Kota Jantho, Rabu (1/8/2018).
Sekda Aceh Besar, Drs Iskandar MSi yang dihubungi Serambi, Kamis (2/8/2018) sore menjelaskan, empat santri itu masih mengeluhkan sakit perut.
Sehingga tim medis di RS Pemkab Aceh Besar menyarankan agar mereka tetap dirawat semalam lagi untuk menstabilkan kondisinya.
Baca: Oknum Satpol PP yang Terciduk Istrinya di Hotel Bakal Kena Sanksi
"Insya Allah, besok (hari ini) kalau tidak ada halangan keempat santri itu juga dibolehkan pulang," ujarnya.
Pada Rabu (1/8/2018) malam sekitar pukul 22.00-23.00 WIB, lanjut Iskandar, 35 santri lembaga pendidikan itu yang sebelumnya hanya mendapat perawatan di Puskesmas Jantho setelah kejadian itu, tiba-tiba mengalami mual dan sakit perut.
Sehingga mereka harus juga dilarikan ke RSUD Aceh Besar.
"Setelah dirawat beberapa saat, mereka pada malam itu juga diizinkan pulang," ungkap Sekda.
Santri Islamic Solidarity School yang diduga mengalami keracunan sebanyak 102 orang dan mereka dirawat di tiga tempat yaitu Puskesmas Jantho, RSUD Aceh Besar, dan RS Ibnu Sina Indrapuri.
"Kadiskes Aceh Besar yang saya tanyakan tadi (kemarin-red) mengatakan, hasil lab BBPOM terhadap muntahan dan sisa makanan yang belum sempat dimakan santri tersebut baru diketahui 10 hari ke depan. Kami sudah minta agar dipercepat, tapi itu memang standarnya," ujar Iskandar.
Baca: Partai Berkarya Usung Nama Capres yang Benar-benar Diinginkan oleh Rakyat
Sebelumnya, santri As-Salam Islamic Solidarity School Kota Jantho, Aceh Besar bertumbangan setelah sarapan pagi, Rabu (1/8/2018) di lembaga pendidikan Islam yang dikelola Pemkab Aceh Besar dan Baitulmaal Muamalat (BMM) tersebut.
Menurut informasi, tidak kurang 105 santri harus dirawat karena diduga keracunan makanan.
Meski tak sampai merenggut korban jiwa namun kasus itu memicu kepanikan luar biasa apalagi saat santri mengalami muntah, pusing, dan sesak napas.
Informasi yang diperoleh Serambi, peristiwa itu terjadi setelah mereka sarapan pagi berupa nasi putih, ikan tongkol lado sekitar pukul 07.00 WIB.
Pada pukul 08.00 WIB ketika santri-santri tersebut berencana mengikuti sebuah acara yang diselenggarakan di sekolah tiba-tiba satu per satu mengeluhkan mual, pusing, sesak napas, dan muntah-muntah. (mir)
Artikel ini telah tayang di Serambinews.com dengan judul 98 Santri Keracunan Pulang, 4 Masih Dirawat