Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gelombang Setinggi 6 Meter Mengancam Perairan Selatan Jawa Barat

Berdasarkan data BMKG, tinggi gelombang laut maksimum di Jawa Barat, tinggi gelombang maksimum di perairan selatan berpotensi mencapai enam meter.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Gelombang Setinggi 6 Meter Mengancam Perairan Selatan Jawa Barat
Tribun Bali/Putu Supartika
Gelombang tinggi di Pantai Matahari Terbit, Senin (30/7/2018). TRIBUN BALI/PUTU SUPARTIKA 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Badan Meteorologi Klimatolosi dan Geofisika (BMKG) Jawa Barat kembali mengeluarkan peringatan potensi terjadinya gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Barat hari ini, Jumat (3/8/2018).

Berdasarkan data BMKG tentang prakiraan tinggi gelombang laut maksimum di Jawa Barat, tinggi gelombang maksimum di perairan selatan berpotensi mencapai enam meter.

Rinciannya, perairan utara Jawa Barat potensi gelombangnya berada di ketinggian 0,50 sampai 2,00 meter.

Sedangkan di perairan selatan Jawa Barat potensi gelombangnya berada di ketinggian 3,00 hingga 6,00 meter.

Sebelumnya, Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Tony Agus Wijaya, menjelaskan penyebab gelombang laut tinggi saat ini adalah karena peningkatan kecepatan angin di laut selatan Jawa, hingga 37 kilometer per jam.

Baca: Partai Berkarya Usung Nama Capres yang Benar-benar Diinginkan oleh Rakyat

Kecepatan angin itu disebabkan oleh menguatnya angin timuran dari Benua Australia yang melewati Pulau Jawa.

Berita Rekomendasi

Dan ada perbedaan tekanan udara antara belahan bumi utara dan selatan.

"Gelombang tinggi laut, berpotensi terjadi tiap tahunnya di puncak musim kemarau antara Juli sampai Agustus," ujar Tony, belum lama ini, melalui keterangan tertulis yang diterima Tribun Jabar.

Terpisah, Peneliti Cuaca dan Iklim BMKG Provinsi Jawa Barat Muhamad Iid Mujtahiddin mengatakan, tinggi gelombang laut, lebih dipengaruhi karena kondisi angin yang relatif kencang terutama di sekitar pesisir selatan.

Angin kencang itu disebabkan karena adanya gangguan berupa badai di utara khatulistiwa, salah satunya adalah Badai Ampil di perairan sebelah timur laut Filipina.

Dikatakan Iid, badai yang terbaru adalah Badai Wukong di Samudera Pasifik bagian barat yang berdampak pada kondisi yang masih relatif kencang.

"Badai itu berdampak pada tinggi gelombang laut yang cukup tinggi, sampai akhir bulan Juli hingga mencapai 4 hingga 5 meter," katanya melalui pesan instan Whatsapp kepada Tribun Jabar belum lama ini.

Artikel ini telah tayang di Tribunjabar.id dengan judul Gelombang Tinggi Hingga 6 Meter Berpotensi Terjang Perairan Selatan Jabar

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas