TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Pelaksanaan Imunisasi MR di Kota Pekanbaru pada hari ketiga tidak berjalan mulus.

Pasalnya masih ada penolakan pemberian vaksin itu dari orang tua murid, seperti yang terjadi di SDN 82, Kecamatan Sail, Pekanbaru, Jumat (3/8/2018) pagi.

Hanya kurang dari separuh murid itu yang mendapatkan vaksinasi.

Kepala Sekolah SDN 82 Pendri Parefni mengatakan dari sekitar 300 orang murid, tidak sampai setengahnya yang diizinkan oleh orang tua murid.

"Apa yang diinginkan oleh orang tua, kita tidak bisa memaksakannya," kata Parefni.

Ia menjelaskan sebelum imunisasi dilaksanakan, pihak sekolah sudah menyurati para wali murid terkait pemberian vaksin tersebut.

Baca: Baihaqi Meregang Nyawa di Tangan Sang Adik Gara-gara Pukul Ayahnya

Sementara itu Kepala Puskesmas Kecamatan Sail Pekanbaru, Jeni Susanti kecewa karena pihaknya tidak mencapai target yang diharapkan.

"Walaupun anak-anak ini berani tapi dari orang tua yang tidak setuju, mungkin karena rumor yang beredar di Medsos saat ini," katanya.

Menurut Jeni, pihaknya sebelumnya sudah mensosialisasikan, tapi mungkin para orang tua mendapatkan informasi yang tidak benar terkait kehalalan vaksin yang sudah diregistrasi oleh BBPOM tersebut.

"Tidak ada zat yang mengandung babi (Vaksin MR-red). Tapi karena yang berhak mengeluarkan label halal itu dari MUI, lembaga yang berbeda dari BBPOM, maka BBPOM tidak menyatakan halal. Jadi mungkin pemahaman itu yang kurang," kata Jeni.

Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Sejumlah Orang Tua Murid SDN 82 Pekanbaru Tolak Vaksinasi MR