Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bidan Desa yang Dicekik dan Dirudapaksa adalah Pegawai Tidak Tetap

Wanita itu sudah delapan tahun bertugas di Desa Lubuk Kembang Sari melayani masyarakat yang membutuhkan pertolongan

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Bidan Desa yang Dicekik dan Dirudapaksa adalah Pegawai Tidak Tetap
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunpelalawan.com, Johannes Wowor Tanjung

TRIBUNNEWS.COM, PELALAWAN - Bidan di Desa Lubuk Kembang Sari Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan yang diduga menjadi korban rudapaksa.

Bahkan bidan desa yang menjadi korban sempat dicekik hingga pingsan oleh pelaku pada Senin (6/8/2018) malam lalu.

Pelaku yang belum diketahui identitasnya itu saat ini sedang diburu kepolisian.

Usai melampiaskan nafsu bejatnya dan meninggalkan bidan desa yang jadi korban dengan kondisi pingsan.

Sekretaris Dinas Kesehatan (Diskes) Pelalawan, Asril M.Kes, membenarkan nasib malang yang menimpa tenaga kesehatannya itu.

Pihaknya merasa sangat prihatin dengan kejadian ini dan cukup terpukul.

Berita Rekomendasi

Padahal petugas kesehatan di desa atau Bindes melayani masyarakat sepenuh hati dan malah ditimpah musibah.

Baca: Begini Terungkapnya Kasus Rudapaksa yang Dilakukan AG pada Anak Kandung

"Kami tadi baru menjenguk korban. Kondisinya memang sangat terpukul dan trauma. Sakit seperti ini memang lama sembuhnya. Bisa bertahun-tahun," beber Asril kepada tribunpelalawan.com, Selasa (7/8/2018).

Pihak Diskes sengaja menyembunyikan identitas korban dan bahkan inisialnya tidak bisa ditulis untuk mengurangi rasa trauma dan menjaga nama baik keluarga korban.

Kondisi korban masih lemah dan seperti terpukul secara psikis.

Matanya bengkak dan suaranya serak mungkin akibat menangis dan dicekik pelaku.

Dari pemandangan luar, tak tampak jelas bekas tangan pria bejat itu.

"Ia sempat menanyakan bagaimana nasib saya pak. Saya jawab kamu harus sehat dan berkonsentrasi dulu untuk sembuh. Semua akan baik-baik saja," tuturnya.

Asril mengutarakan, korban merupakan Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang terdaftar di pemerintah pusat.

Baca: Dirjen PAS Gelar Pelatihan Konstruksi Bidang Bangunan bagi Warga Binaan LP Cipinang

Wanita itu sudah delapan tahun bertugas di Desa Lubuk Kembang Sari melayani masyarakat yang membutuhkan pertolongan.

Korban juga membuka praktek kebidanan di rumahnya di SP 5 Lubuk Kembang Sari.

Pada umumnya, korban dikenal sangat baik di mata masyarakat.

Ia sudah dekat dengan warga melihat masa tugasnya yang satu dasawarsa.

Perempuan berusia 35 tahun itu siap menerima pasien selama 24 jam ataupun dijemput dan dibawa ke rumah orang yang sakit.

"Bahkan hanya pakai (celana) training atau piyama sajapun, ia siap berangkat kalau ada warga yang membutuhkan pertolongan tengah malam. Saking dekatnya dengan warga," tandasnya.

Namun nasib malam menimpa ibu satu anak itu saat dijemput seorang pria yang baru dua minggu tinggal di desa itu dengan dalih menolong istrinya yang sedang hamil.

Bindes itu diperkosa hingga pingsan.

Diskes meminta polisi segera mengusut dan menuntaskan kasus ini.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas