Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hasni Disekap 15 Tahun untuk Tumbal Ritual Memanggil Jin, Kemudian Dijadikan Pemuas Nafsu Jago

Seorang wanita ditemukan di sela-sela batu setelah hilang selama 15 tahun sejak 2003. Korban adalah wanita bernama Hs (28).

Editor: Sugiyarto
zoom-in Hasni Disekap 15 Tahun untuk Tumbal Ritual Memanggil Jin, Kemudian Dijadikan Pemuas Nafsu Jago
ISTIMEWA
Hasni (28) ditemukan di sela-sela batu di Bajugan, Galang, Tolitoli, Sulawesi Tengah, Minggu (5/8/2018) setelah hilang selama 15 tahun sejak 2003. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita ditemukan di sela-sela batu setelah hilang selama 15 tahun sejak 2003.

Korban adalah wanita bernama Hs (28).

Ia ditemukan di Bajugan, Galang, Tolitoli, Sulawesi Tengah, Minggu (5/8/2018).

Kejadian menggemparkan ini telah dibenarkan Kapolres Tolitoli AKBP M Iqbal Alqudusy, Minggu (5/8/2018).

"Benar, anak ini sudah hilang sejak 2003," kata M Iqbal saat dihubungi Tribun-Video.com melalui sambungan telepon, Minggu (5/8/2018).

Hs sudah 15 tahun menghilang lantaran diculik sejak berusia 13 tahun pada 2003 oleh Jago.

Pelaku penculikan adalah Jago (83), warga Desa Bajugan, Kecamatan Galang, Tolitoli, Sulawesi Tengah, yang juga dikenal sebagai dukun atau paranormal oleh warga setempat.

Berita Rekomendasi

Hs (28) ternyata menjadi korban pemerkosaan selama 15 tahun diculik Jago.

Korban diculik lalu disembunyikan dan dipaksa melayani Jago sejak 2003, saat masih korban berusia 13 tahun.

Hal tersebut diungkapkan Kapolres Tolitoli M Iqbal Alqudusy setelah pihaknya melakukan pemeriksaan lanjutan, Senin (6/8/2018).

Sebelumnya, Jago mengaku menculik Hs untuk dijadikan alat perdukunan memanggil jin.

"Menurut tersangka, motifnya, Hasni dipakai sebagai tumbal atau alat perdukunan untuk menghadirkan jin," ungkap M Iqbal.

Beberapa hari sebelum Hasni ditemukan, polisi mendapat kabar dari Devi, kakak korban, warga Panyapu, Galumpang, Dako Pamean, Tolitoli, bahwa adiknya disembunyikan Jago.

Berkembang informasi dikalangan warga Desa Bajugan bahwa pelaku sering terlihat membawa seorang anak gadis ke rumahnya jika malam hari tiba.

Akan tetapi, masyarakat tidak pernah melihat anak gadis itu di rumah pelaku pada siang hari.

Polisi menduga pelaku membawa korban ke rumahnya pada malam hari, dan sekitar subuh dini hari menyembunyikannya lagi ke dalam celah batu.

Diketahui lokasi celah batu tempat korban ditemukan tak jauh dari rumah pelaku.

Dalam video yang direkam oleh pihak Polres Tolitoli tampak lokasi celah batu tersebut berada di tengah hutan.

Celah batu tersebut berukuran sempit yang berukuran sekira 1,5 x 1,5 meter.

Untuk menuju tempat celah batu tersebut terdapat jalan setapak kecil yang biasa dilalui pelaku untuk menemui korban.

Di celah batu tersebutlah Hs disembunyikan oleh Jago selama 15 tahun sejak 2003 silam.

Dalam pemeriksaan polisi, Jago baru mengakui menjadikan Hs sebagai 'budak nafsu' bukan sebagai tumbal.

"Caranya korban disugesti dengan foto laki-laki yang diberi nama Amrin," terang M Iqbal, Senin (6/8/2018).

Amrin, yang ternyata adalah Jago, dipercayai Hs sebagai jin yang menemaninya.

Korban bahkan meminta dikembalikan ke tempat dirinya disembunyikan setelah diselamatkan.

"Kondisi terakhir Hs masih linglung dan selalu minta dikembalikan ke gua (sela-sela, red) batu karena katanya jin bernama Amrin menunggu yang bersangkutan," kata M Iqbal, Minggu (5/8/2018).

Hingga kini Hs masih mendapat pendampingan dari psikolog Dinas Sosial, sembari kepolisian menunggu hasil visum Hs dari RSU Mokopindo Tolitoli.

Sementara itu, tersangka dijerat pasal berlapis tentang perlindungan anak dan kesusilaan.(*)

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas