Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kristian Pembunuh SPG Cantik Ternyata Seorang Penjaja Seks Pendiam dan Dingin

Bapak satu anak yang selama ini tinggal di Tlogosari Wetan, Pedurungan, Semarang, ini sama sekali tak menunjukkan rasa penyesalan.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kristian Pembunuh SPG Cantik Ternyata Seorang Penjaja Seks Pendiam dan Dingin
Kristian Ari Wibowo (30) saat gelar perkara di Mapolres Blora, Jateng, Rabu (8/8/2018).‎(KOMPAS.com/PUTHUT DWI PUTRANTO) 

Fakta saat ini yang diperoleh Satreskrim Polres Blora, selain membunuh dengan membakar FDA (21), pelaku juga membunuh seorang perempuan cantik yang dikenalnya melalui media sosial pada awal Agustus 2011.

Saat perbuatan itu dilakukan, pelaku berprofesi sebagai pekerja hotel di Semarang. Saat itu, tepatnya 7 Agustus 2011 silam, masyarakat digemparkan dengan penemuan sesosok jasad perempuan dengan ciri rambut kemerahan.

Jasad perempuan itu ditemukan oleh warga dalam kondisi hangus terbakar di petak 62-C, KPH Blora, masuk wilayah Desa Tinapan, Kecamatan Todanan, Blora, Jateng.

Hasil pendalaman Satreskrim Polres Blora, korban yang hingga kini belum diketahui identitasnya itu sebelumnya juga diajak berhubungan seksual oleh pelaku di sebuah kamar hotel di Semarang.

Setelah puas melampiaskan nafsu syahwatnya, pelaku menghajar korban dengan sebuah barbel. Korban yang tewas kemudian dibawa pelaku ke arah Blora dengan menumpang mobil Toyota Rush milik korban.

Pelaku kemudian membakar korban dengan bensin di kawasan hutan jati di wilayah Desa Tinapan, Kecamatan Todanan. Dari pengakuan pelaku, korban ini berasal dari Wonosobo, Jawa Tengah.

"Pelaku kabur menggondol mobil toyota Rush milik korban. Mobil itu dijual di Bali, namun disita debt collector. Pelaku mengakui telah membunuh dan membakar perempuan cantik itu," kata Heri.

Berita Rekomendasi

Pembunuhan berantai Merujuk dari kasus ini, Polres Blora juga mendapatkan laporan di beberapa kota lain terkait penemuan mayat dengan kondisi hangus terbakar yang belum terungkap identitas korban dan pelakunya.

Selain itu, sambung Heri, saat pengeledahan di tempat kos pelaku, polisi menemukan e-KTP milik perempuan asal Lampung.

Sampai saat ini masih didalami terkait e-KTP itu apakah milik korban lain dari pelaku atau bukan. Kepada polisi, pelaku mengaku tega menghabisi nyawa korban dengan cara dibakar karena ingin menikmati tubuh korban dan menguasai harta korban.

Meski demikian, polisi akan terus berupaya mendalami kasus ini mengingat pelaku terhitung bergaji cukup besar, yaitu Rp 6 juta per bulan.

"Kalau nanti korbannya lebih dari dua berarti termasuk pembunuhan berantai. Kami masih dalami apakah ada korban-korban lain. Sementara motif pelaku ingin menikmati tubuh korban dan menguasai harta korban. Pelaku dijerat pasal 340, 338 dan 366 KUHP dengan ancaman hukuman mati," tandasnya.

Menurut Heri, perbuatan pelaku tergolong sangat sadis yang berupaya menghilangkan jejak dengan membakar korbannya hingga hangus. Hal itulah yang selama ini membuat kepolisian kesulitan mengidentifikasi korban.

"Untuk kasus di tahun 2011 terungkap setelah pelaku mengakui perbuatannya. Jadi selama ini pelaku bebas berkeliaran selama 7 tahun," kata Heri. (Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Manajer Pembakar 2 Wanita Cantik Ini Disebut Berkepribadian Dingin dan Penjaja Seks",

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas