Serang Polisi Dengan Golok, Begal Sadis Ini Tewas Ditembak
Bangun merupakan anggota komplotan begal yang sudah buron sejak Desember 2017 silam.
Editor: Hendra Gunawan
"Tersangka Afandri Simangunsong alias Bangun ini sempat melarikan diri ke Pekanbaru, Riau pada Februari 2018. Sebelumnya kami sempat menggerebek rumahnya, tetapi gagal ditangkap karena dia berhasil kabur dan langsung melarikan diri ke Pekanbaru," tutur Dadang.
Sudah 20 Kali Beraksi
Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Putu Yudha Prawira mengatakan komplotan ini sudah 20 kali beraksi di 14 lokasi berbeda di Medan.
Aksi-aksi yang dilakukan terjadi di kawasan Jalan Mabar, Jalan Selam IV, Jalan STM, Jalan Brigjen Katamso, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Pukat Banting, Jalan Jermal XV, Jalan Asia, Jalan Sumatera, Jalan HM Joni, Fly-over Amplas, Jalan Lintas Medan-Tanjung Morawa dan Jalan Irian Barat.
Dari penangkapan para tersangka, sambung Yudha, polisi mengamankan barang bukti di antaranya dua helm, uang tunai hasil penjualan motor curian sebesar Rp 830 ribu, satu unit motor Honda CB150R yang digunakan Raja, satu unit motor Honda Revo BK 2740 BQ yang digunakan Bangun dan sebilah golok.
"Peran Raja penentu target/korban dan mengendarai sepeda motor Honda CB150R, sedangkan Ridho sebagai penarik tubuh calon korban hingga terjatuh dari motor," tambah Yudha. (cr16/cr3)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Buronan Begal Kejar-kejaran dengan Polisi, Tewas saat Menyerang Petugas dengan Golok,