TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Perkembangan industri di Indonesia mengalami peningkatan di beberapa wilayah termasuk wilayah di luar pulau Jawa khususnya Sulawesi.

Menurut data Kementerian Perindustrian peningkatan sebesar 40%  baik dalam jumlah maupun luas kawasan perindustrian terjadi di luar Pulau Jawa. 

Wilayah Sulawesi sendiri memiliki potensi besar dalam industri dan didukung dengan Sumber Daya Alam yang memadai.

Hal ini yang melatar belakangi PT Nabel Sakha Gemilang untuk membuka cabang di wilayah Sulawesi khususnya di Manado dan Gorontalo sejak 2 tahun lalu.

Direktur PT. Nabel Sakha Gemilang, Indra Wahyudi mengatakan Perindustrian di Sulawesi semakin meningkat dari tahun ke tahun dan kita melihat potensi industri yang besar di sini.

"Selain itu didukung juga oleh kebijakan dari pemerintah pusat untuk industri 60-40, dimana sekarang 40% industri dipusatkan ke wilayah Pulau Jawa dan 60% dipusatkan di wilayah luar Pulau Jawa termasuk Sulawesi," ungkapnya disela-sela acara pembukaan cabang PT Nabel Sakha Gemilang.

Setelah dua tahun sukses sebagai Authorized Distributor dari Total Oil Indonesia di wilayah Sulawesi, PT Nabel Sakha Gemilang kembali mengadakan kegiatan Customer Gathering di Gorontalo dan Manado pada 7 dan 9 Agustus lalu.

Kegiatan Customer Gathering kali ini diisi dengan seminar bertajuk “Total Oil for Your Lubricant Solution” yang disampaikan langsung oleh Technical Support PT Nabel Sakha Gemilang.

Sementar aitu, Ferdinand Effendi, Slaes Manager PT Nabel Sakha Gemilang cabang Manado mengatakan sebagai bentuk dukungan terhadap perkembangan industri di wilayah Sulawesi, PT Nabel Sakha Gemilang melalui kegiatan ini berkomitmen untuk terus memberikan edukasi serta pendampingan kepada para customer baik existing customer maupun potensial customer.

"Kegiatan Customer Gathering kali ini merupakan kegiatan kedua setelah sebelumnya juga di adakan di Manado pada 16 Maret 2018 lalu dan banyak dihadiri oleh customer dari berbagai segmen industri di Sulawesi seperti Heavy Equipment, Mining, dan Agriculture," jelas Ferdinand.