Kisah Sepasang Beruang Pulaga dan Kana Yang Sempat Terpisah dan Kini Bersama Lagi
Sepasang beruang madu (Helarcros Malayanus) bernama Pulaga (jantan) dan Kana (betina) akhirnya bisa kembali hidup bersama.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru: Rizky Armanda
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU- Sepasang beruang madu (Helarcros Malayanus) bernama Pulaga (jantan) dan Kana (betina) akhirnya bisa kembali hidup bersama.
Setelah sebelumnya sempat terpisah beberapa waktu pasca keberhasilan petugas menangkap salah satu dari mereka. Hingga satunya lagi juga ditangkap dan mereka kembali disatukan di habitatnya.
Mereka dinilai telah mengganggu aktifitas di perkebunan milik warga di Desa Pulau Gelang, Kecamatan Kuala Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu.
Dimana, kedua ekor beruang itu sudah hampir satu bulan selalu menyambangi pondok di perkebunan dan mencakar bagian dindingnya.
Merasa takut dan resah, warga lewat Kepala Desanya, akhirnya melapor ke petugas Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.
Petugas BBKSDA pun segera menyusun langkah prosedural guna menjamin ketenangan warga dan menyelamatkan satwa. Petugas lantas melakukan observasi.
Selama masa observasi sepasang beruang madu itu ternyata masih terus menyambangi pondok-pondok warga. Tim memutuskan untuk pemasangan perangkap.
Tepat pada Selasa (31/8/2018), tim memasang perangkap. Dihari pertama itu, belum ada tanda-tanda beruang tertangkap.
Pada hari kedua, Kamis (2/8/2018), sekitar pukul 19.20 WIB, saat dilakukan pengecekan pada malam harinya, terdengar suara geraman dan guncangan kandang besi yang jadi perangkap.
Tim mencoba memberi sorot sinar senter dari kejauhan. Yakin perangkap yang dipasang kena sasaran, tim pemantau kembali ke markas untuk persiapan keesokan hari.
Selepas sholat Jumat (3/8/2018) tim rescue kembali menuju lokasi perangkap. Sesampainya di sana, tim melihat seekor beruang madu berkelamin jantan yang tampak setia menjaga pasangannya yang masuk perangkap.
Tim pun menghalau sang jantang dengan suara-suara tembakan ke udara. Beruang jantan dengan berat lebih kurang 50 kilogran itu akhirnya pergi menjauh.
Selanjutnya, tim dengan sigap memindahkan kandang berisi beruang betina ke mobil dengan turut dibantu warga untuk dilakukan evakuasi ke habitat aslinya, ke Suaka Margasatwa Kerumutan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.