Gagal Panen, Kebunnya Ludes 'Dimakan' Api, Hendri Bantu Aparat Padamkan Kebakaran Lahan
Satu di antara kawasan yang terbakar dengan luasan cukup besar berada di Kecamatan Sungai Kunyit, Desa Bukit Batu
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Pontianak Ferryanto
TRIBUNNEWS, MEMPAWAH - Tercatat 1075 titik hotspot tersebar di wilayah Kalimantam Barat.
Dari 1075 titik Hotspot tersebut, 45 di antaranya berada di wilayah Kabupaten Mempawah.
Satu di antara kawasan yang terbakar dengan luasan cukup besar berada di Kecamatan Sungai Kunyit, Desa Bukit Batu, yang mana hingga hari ini sekitar 150 hektar lahan telah terbakar.
Kapolsek Sungai Kunyit Ipda Ambril bersama dengan Anggota TNI, BPBD Mempawah, KPH (Kesatuan Pengelolaan Hutan Kabupaten Mempawah) dan dibantu dengan warga, kembali berusaha memadamkan api yang membakar lahan di desa Bukit Batu ini.
Hendri (52) seorang warga Desa Bukit Batu, Dusun Seribu, yang turut membantu memadamkan api merasa sangat sedih akan kebakaran lahan ini.
Pasal nya, kebakaran lahan inipun turut menghanguskan tanaman di kebun miliknya.
Lahannya yang berukuran sekitar 4 hektar tersebut ikut hangus terbakar.
Padahal 1 di antara tanaman di kebunnya tersebut telah siap panen.
"Saya ada kelapa Buah, Nanas, Karet juga ada, dan nanasnya udah siap panen malahan, jadi ya saya merasa sedih sekali ini,"ujarnya.
Dirinya pun mengaku tak mengetahui dari mana sumber api pertama kali, beberapa hari lalu dirinya hanya di berikan informasi oleh tetangganya bahwa kebun miliknya telah ikut terbakar.
Hendri yang juga merasa sangat terganggu dengan kabut asap ini pun berniat untuk terus ikut memadamkan api yang ada, dan juga ia berharap kebakaran ini dapat cepat berlalu. (Ferryanto)
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Kebunnya Ikut Terbakar dan Gagal Panen, Petani Ini Ikut Padamkan Api bersama TNI-Polisi,