TRIBUNNEWS.COM, JEMBER - Meski  pemerintah menetapkan Hari Raya Idul Adha jatuh pada Rabu (22/8/2018), karyawan dan warga di sekitar Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi Jember melaksanakan Salat Idul Adha hari ini, Selasa (21/8/2018). 

Bertempat di halaman parkir rumah sakit tersebut, mereka melaksanakan salat Idul Adha karena jemaah haji di Makkah telah selesai melaksanakan Wukuf.

Kepala Instalasi Bina Rohani RSD dr Soebandi Jember, Imam Sanusi, mengatakan setelah salat Idul Adha mereka melanjutkan aktivitas kerja seperti biasa, tidak ada penyembelihan hewan kurban.

"Salatnya memang pagi tadi. Untuk penyembelihan hewan kurban dilakukan besok," kata Sanusi, Selasa (21/8/2018)

Sanusi menambahkan pelaksanaan salat Idul Adha didasarkan atas aktivitas jemaah haji yang ada di Arafah.

"Karena kemarin kita sudah puasa Arafah, maka hari ini kita melaksanakan salat Idul Adha," tambah Sanusi.

Sanusi menegaskan, perihal ibadah bergantung pada keyakinan masing-masing, dan sudah diatur dalam undang-undang. Ini tidak ada kaitannya dengan lembaganya yang memang milik Pemerintah.

"Masalah peribadatan, kita ini dilindungi undang-undang. Karena ini berkaitan dengan keyakinan," tegasnya.

Tak lupa Sanusi mengatakan, memang pelaksanaan salat Idul Adha tersebut berlangsung di rumah sakit milik Pemerintah, namun tidak ada paksaan terhadap karyawan apakah melaksanakan salat Idul Adha hari ini atau besok.

"Yang ikut hari ini tidak apa-apa, yang tidak ikut juga nggak apa-apa. Yang jelas kita dari RSD dr Soebandi telah melaksanakannya hari ini," jelasnya.

Meskipun tidak mengikuti keputusan Pemerintah terkait penetapan Idul Adha, salat yang digelar di halaman parkir RSD dr Sobandi diikuti banyak jemaah, termasuk juga diikuti warga sekitar.

"Banyak yang ikut, karyawan dan keluarga pasien. Juga ada dari warga sekitar. Ada dari NU dan Muhammadiyah. Bahkan khatibnya dari Muhammadiyah (Kecamatan) Patrang," pungkasnya.