Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tukang Las Terlibat Sindikat Peredaran Narkoba yang Dikendalikan dari Lapas Madiun

Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur menguak peredaran narkoba yang melibatkan sindikat jaringan Lembaga Pemasyarakat (Lapas) Madiun.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Tukang Las Terlibat Sindikat Peredaran Narkoba yang Dikendalikan dari Lapas Madiun
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur menguak peredaran narkoba yang melibatkan sindikat jaringan Lembaga Pemasyarakat (Lapas) Madiun.

Peredaran narkoba yang dikendalikan dalam Lapas tersebut terungkap setelah BNNP Jatim menangkap MI alias Iqbal (24), kurir narkoba.

Kepala BNNP Jatim, Brigjen Pol Bambang Budi Santoso menjelaskan, pengedaran narkoba ini diduga melibatkan sipir di Lapas Madiun.

Pasalnya, tersangka Iqbal menyelundupkan sabu-sabu ke dalam Lapas melalui bantuan Sipir penjara.

"Tersangka berperan mengantarkan barang terlarang sabu-sabu ke dalam Lapas yang dititipkan ke seseoang berseragam Sipir," ujarnya dalam press release di kantor BNNP Jatim, Jumat (24/8/2018).

Bambang mengatakan, tersangka juga merupakan pemasok sabu-sabu ke dalam penjara.

Setiap kali bertransaksi sabu-sabu, tersangka berkomunikasi dengan narapidana melalui telepon untuk mengirimkan sabu-sabu.

Berita Rekomendasi

Dia mendapat upah Rp 1.5 juta minimal mengantarkan sabu-sabu seberat 100 gram.

"Kami masih mengembangkan kasus ini untuk mencari pelaku lainnya yang diduga terlibat pengedaran narkoban sindikat jaringan Lapas," jelasnya.

Tersangka Iqbal berdalih baru dua kali menjadi kurir sabu-sabu. Pria yang bekerja sabagai tukang las ini saat mengantarkan sabu-sabu selalu menunggu Sipir yang datang menghampirinya di luar Lapas.

Menurut dia, membeli sabu-sabu dari temannya yang dikenalnya melalui sambungan telepon. Dia mendapat pesanan sabu dari BN yang telah mengirimkan uang Rp 3.5 juta via transfer.

"Saya cuma menyerahkan (Sabu-sabu) saja ke orang pakai seragam di dalam Lapas setelah itu sudah," ucapnya. 

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas