Cemburu, Tukang Tambal Ban di Majalengka Nekat Bakar Pasangan Kumpul Kebo
Api cemburu 'membakar ubun-ubun' Rospian Sapondan Ramzan alias Pian (27) sehingga berbuat nekat.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG- Api cemburu 'membakar ubun-ubun' Rospian Sapondan Ramzan alias Pian (27) sehingga berbuat nekat.
Tukang tambal ban asal Blok Kidul, Desa Sindanghaji, Kecamatan Palasah, Majalengka membakar pasangan kumpul kebonya hingga mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya.
Setelah membakar pasangannya, Astri Endreswari (27), di sebuah warung tak jauh dari rumah mereka di Tarikolot, Desa Sukasirna, Kecamatan Jatinunggal ini, Pian kabur dan bersembunyi.
Polisi sempat mengejar ke Garut, Kota Bandung, sampai Lembang. Pian, akhirnya, diringkus saat bersembunyi di lingkungan Darangdan, Kelurahan Kota Kulon, Sumedang Selatan.
“Saya cemburu, biar dia merasakan panasnya dibakar karena telah membuat sakit hati saya yang sering dibohongi dan dicuekin (Diacuhkan, Red),” kata Pian kepada polisi di Mapolres Sumedang, Jumat (24/8/2018).
Petaka terjadi sehari sebelum peringatan hari Kemerdekaan RI, Kamis (16/8/2018) malam. Pian yang pulang ke rumah sore hari mengaku tak menemukan pasangannya.
“Sore hari sekitar pukul tiga sore, saya melihat dia ada di sebuah warung tak jauh dari tempat bengkel tambal ban. Ternyata saat pulang ke rumah pukul lima sore, Astri tak pulang dan saya telepon,” katanya.
Ia mengaku dalam telepon ditanyakan apakah akan pulang atau tidak. “Saya telepon apakah dia mau pulang atau tidak ternyata malah balik bertanya ke saya, 'mau apa'. Saya jawab kalau dia tak pulang saya akan pergi,” kata Pian.
Mendengar jawaban Pian, Astri malah mempersilakan Pian pergi. “Jig (Silakan, Red),” kata Pian menirukan jawaban Astri yang memilih mematikan ponselnya.
Baca: Tanpa Vaksin dari India, Anggota DPRD Padang Sebut Anak-anak Baik-baik Saja
Amarah Pian memuncak, ia kemudian pergi ke bengkel tambal ban dan mengambil sebotol spirtus kemudian pergi ke warung.
Di warung, Astri baru saja dipijit oleh pria transgender. Keributan terjadi antara Pian dan Astri. Pian menyiramkan spirtus ke Astri yang memakai kaus oblong.
Saat Astri memakai jaket, Pian semakin marah. “Ku aing diduruk siah (Saya bakar kamu, Red),” kata Pian.
Astri menjawab enteng silakan saja kalau berani dibakar karena sedang berada di rumah orang lain. Mendengar jawaban itu, Pian mengeluarkan korek api dan menyalakannya.
“Saya sampai empat kali menyalakan korek api dan melempar ke Astri,” katanya.
Api langsung menyala dan membakar pakaian korban yang sudah basah dengan spirtus. Melihat korban terbakar dan warga di warung padam api di tubuh Astri, Pian memilih kabur.
“Korban mengalami luka bakar di bagian tubuh dari dada sampai ke kakinya. Luka bakar lebih dari 50 persen,” kata Kasatreskrim AKP Dede Iskandar di Mapolres.