Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Respon Kekeringan Landa 20 Desa, Pemkab Bandung Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana

Saat ini bencana kekeringan sudah melanda 20 desa yang tersebar di sembilan kecamatan di Kabupaten Bandung

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Respon Kekeringan Landa 20 Desa, Pemkab Bandung Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana
dok
ILustrasi kekeringan - Warga melintasi sawah yang mengering akibat kemarau di Desa Rancanumpang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Rabu (29/7/2015). Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) memperdiksikan musim kemarau hingga Oktober mendatang. Sekitar 10 ribu hektare lahan perkebunan milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat terancam kekeringan. 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pemerintah Kabupaten Bandung menyatakan status Siaga Darurat Bencana Kekeringan di Kabupaten Bandung.

Saat ini bencana kekeringan sudah melanda 20 desa yang tersebar di sembilan kecamatan di Kabupaten Bandung.

Baca: Kekeringan Landa Kabupaten Bekasi, Warga Terpaksa Manfaatkan Air Kali Cihoe yang Keruh

Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung Sofian Nataprawira, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) penanggulangan bencana kekeringan di Bale Winaya Soreang, Senin (27/8/2018).

"Kekeringan saat ini berdampak pada masyarakat di 20 desa yang tersebar di 9 kecamatan. Dengan jumlah korban mencapai 13.188 kk (Kepala Keluarga) dan 27.768 jiwa," ujarnya di Soreang.

Sembilan kecamatan tersebut di antaranya Kecamatan Baleendah, Banjaran, Arjasari, Kutawaringin, Pasirjambu, Ciwidey, Cangkuang, Dayeuhkolot dan Soreang. Sedangkan di sektor pertanian, seluas 865 hektare lahan yang tersebar di 25 kecamatan juga terkena kekeringan.

Selaku Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung menyebutkan, status siaga bencana kekeringan dinyatakan terhitung dari 23 Agustus hingga 31 Oktober 2018.

Sebagai antisipasi bencana kekeringan yang berdampak pada masyarakat dan pertanian, pemerintah sudah melakukan sinergitas dengan seluruh Perangkat Daerah (PD), PDAM, PMI dan aparat kewilayahan, untuk mengoptimalkan penanganan bencana kekeringan.

Berita Rekomendasi

"Kami menggelar rakor penanggulangan bencana kekeringan untuk memaksimalkan penanganan di lapangan. Dengan ketersediaan air yang masih memadai di wilayah selatan dan timur, dampak bisa diminimalisir," katanya.

Sedangkan untuk kekeringan lahan pertanian, dari lahan keseluruhan seluas 11.825 hektar, sekitar 865 hektar terdampak kekeringan. Di antaranya 3 hektare sudah mengalami puso.

Sementara Bupati Bandung Dadang M Naser mengimbau kepada seluruh perangkat daerah terkait, aparat di wilayah baik camat dan kepala desa agar cepat tanggap dalam merespon laporan dari masyarakat, sehingga penanggulangan bisa lebih optimal.

"Aparat wilayah juga harus mengevaluasi kondisi di wilayah masing-masing, sehingga semua desa bisa terdekteksi mengenai potensi terjadinya bencana kekeringan, aparat harus rajin melaporkan kondisi di wilayahnya masing-masing," katanya di Soreang.

Selain evaluasi ke lapangan lanjut Bupati, koordinasi efektif juga terus dilakukan, karena berdasarkan pernyataan BMKG (Badan Meteorologi dan Geofisika), kekeringan ini akan melanda Provinsi Jawa Barat hingga awal bulan September.

Baca: Merasa Dicurangi, Tim Malaysia Asian Games Rusak Fasilitas di Padepokan Pencak Silat

"Pendistribusian air sejak Juli lalu sebanyak 120 ribu liter air bersih sudah dilakukan. Rencana pembuatan pipanisasi menggunakan mesin pompa dan pembuatan sumur pantek juga dilakukan, pada daerah yang sering terdampak kekeringan, baik untuk kebutuhan masyarakat juga bidang pertanian," tuturnya.

Bagi masyararakat yang mengalami dampak bencana kekeringan dan membutuhkan air, diimbau juga agar segera melapor pada aparat setempat atau bisa menghubungi BPBD Kabupaten Bandung melalui call center di (022) 858 72591

Penulis: Mumu Mujahidin

Berita ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul: 20 Desa Kekeringan, Pemkab Bandung Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas