Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fenomena Ikan Laut Loncat ke Dek Tongkang, Ini Kata Akademisi

Warga Tarjun, atau warga sekitar pelabuhan penyeberangan sontak ramai, karena melihat banyaknya ikan-ikan yang berloncatan naik ke darat

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Fenomena Ikan Laut Loncat ke Dek Tongkang, Ini Kata Akademisi
screenshot/facebook.katana-
Ikan laut naik ke permukaan laut dan berloncatan ke atas tongkang di sekitar Tarjun, Kotabaru beberapa waktu lalu. 

Laporan Wartawan Banjarmasin Post Nia Kurniawan

TRIBUNNEWS.COM, BANJARBARU - Video ribuan Ikan naik permukaan laut dan berloncatan ke atas dek kapal tongkang di sekitar pelabuhan penyeberangan di Kotabaru, Kalimantan Selatan, masih jadi perbincangan.

Video dan foto fenomena tersebut terekam di akun facebook/katana beberapa waktu lalu.

Warga Tarjun, atau warga sekitar pelabuhan penyeberangan sontak ramai, karena melihat banyaknya ikan-ikan yang berloncatan naik ke darat, atau tepian laut.

Bahkan ribuan ikan dari permukaan air berloncatan naik ke tongkang.

Mengenai fenomena tak biasa ini ada penjelasannya secara ilmiah, Dosen program studi Manajemen sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Suhaili Asmawi kepada Banjarmasinpost.co.id , Senin (27/8/2018), mengatakan ikan mencari oksigen.

"Diduga karena massa air dari Selat Makasar (atau dari Laut Jawa) dengan suhu tinggi memasuki selat laut atau bisa juga karena kenaikan suhu air laut setempat  yang diikuti dengan penurunan oksigen terlarut, sehingga ikan berenang ke arah pesisir Pulau Kalimantan (dalam hal ini wilayah Desa Tarjun) "dengan harapan" mendapatkan massa air yg bersuhu sesuai kebutuhan," katanya.

Baca: Konsisten Dorong Kemandirian Keuangan, Defisit Keseimbangan Primer Diproyeksikan 0,13% dari PDB

BERITA REKOMENDASI

Kata Suhaili, kalau di perairan daratan, hal serupa sering terjadi pada musim kemarau.

"Ikan baung muncul kepermukaan Sungai Barito atau Negara dan berenang ke tepi menuju muara anak sungai yang suhunya relatif rendah dan lebih kaya oksigen. Ini disebut "baung manau," ujarnya.

Dosen FPK-ULM Slamat, bahwa ada beberapa penyebab yang mungkin menyebabkan fenomena ikan naik ke daratan seperti ada perbedaan tekanan salinitas antara di permukaan dan di dasar perairan saat kadar salinitas di dasar lebih tinggi dari permukaan.

Kondisi ini kemudian ditambah lagi dengan perubahan suhu yang terjadi secara mendadak menyebabkan oksigen dalam air lepas dari ikatannya, sehingga air secara mendadak kekurangan oksigen yg berdampak negatif pada semua organisme yg hidup di dalamnya.

"Kondisi tersebut ditanggapi secara refleks oleh tubuh ikan yang melompat secara tidak sadar kepermukaan air. Keadaan ikan tersebut makin diperparah dengan berkumpulnya semua ikan di permukaan air, dimana pada saat itu terjadi rebutan konsumsi oksigen secara bersamaan sementara kadar oksigen semakin menipis sehingga dalam waktu singkat akan terjadi kematian masal," katanya.

Secara biologis, Witiyasti Imaningsih Dosen Prodi Biologi FMIPA ULM juga menyatakan kemungkinan karena ikan  kekurangan oksigen.

 "Mungkin karena air laut tercemar. Bermacam macam, bisa jadi pencemaran minyak yang bocor atau tumpah. Atau bisa juga blooming alga (perkembang biakan dengan jumlah yang sangat banyak) sehingga mengurangi oksigen yang diperlukan ikan," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas