#JogoSuroboyo Jadi Hasil Pertemuan Ansor, FPI, Risma dan Kapolrestabes Surabaya,
Kedua belah pihak akhirnya memutuskan bahwa tidak ada persoalan lagi antara kita semua.
Editor: Eko Sutriyanto
![#JogoSuroboyo Jadi Hasil Pertemuan Ansor, FPI, Risma dan Kapolrestabes Surabaya,](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/jogo-suroboyo_20180829_164017.jpg)
Laporan Wartaewan Surya Mohammad Romadoni
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Mediasi pertemuan antara Ansor perwakilan Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser) dengan perwakilan Front Pembela Islam (FPI) di gedung utama Mapolrestabes Surabaya, Rabu (29/8/2018) berlangsung selama satu jam.
Pertemuan dimediasi oleh elemen Forkompinda Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan bersama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma).
Kombes Pol Rudi Setiawan menjelaskan setelah melakukan mediasi ini kedua belah pihak Ansor dan FPI sudah berbincang dan beruding terkait persoalan yang diduga dipicu hanya pada kesalapahaman.
Kedua belah pihak akhirnya memutuskan bahwa tidak ada persoalan lagi antara kita semua.
"Mereka meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi lagi dan kedua belah pihak sepakat tidak ada lagi bentrokan fisik maupun di media sosial terkait permasalahan ini," ujar di Mapolrestabes Surabaya, Rabu (29/8/2018).
Rudi mengatakan kesepakatan ini dijadikan rule model Kota Surabaya yang mencintai kedamaian.
Baca: Lion Air Buka Identitas Pilot yang Bertanggung Jawab Atas Insiden Neno Warisman
Sesuai identitas Kota Pahlawan bahwa setiap persoalan di Surabaya akan diselesaikan secara musyawarah, menahan diri kepala dingin dan menciptakan suasana aman.
Pihaknya mengajak kepada kelompok dan seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga Surabaya.
"Kami sepakat bertekad jogo (Menjaga) Suroboyo agar tercipta suasana aman dan damai dan memviralkan hashtag #JogoSuroboyo," ucap Rudi.
Menurut dia, saat ini pihaknya hanya membicarakan perdamaian bukan soal deklarasi bahwa kedua kelompok ini sudah berdamai.
Pihak Kepolisian telah mendatangkan seluruh pimpinan dari kedua kelompok tersebut untuk bisa mengendalikan angotanya.
"Kami datangkan pemimpinnya yang tidak sembarangan, sebagaimana pemimpin harus mampu mengendalikan anggotanya," jelasnya.
Baca: Mahasiswi Indonesia Tenggelam di Jerman, Peninggalannya Disumbangkan ke Pengungsi di 2 Negara Ini
M Faridz Afif, Ketua Ansor Surabaya mengatakan pertemuan mediasi ini berjalan lancar yang mencapai kesepakatan damai.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.