Samilatun Tak Percaya Pelaku Ujaran Kebencian yang Ditangkap di Palangkaraya Adalah Anaknya
Kedua orang tua EN (32), sangat terpukul dengan kabar penangkapan anaknya yang viral di media sosial.
Editor: Dewi Agustina
![Samilatun Tak Percaya Pelaku Ujaran Kebencian yang Ditangkap di Palangkaraya Adalah Anaknya](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/rumah-orang-tua-en-di-desa-sumberasri-kecamatan-nglegok_20180829_145730.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Kedua orang tua EN (32), sangat terpukul dengan kabar penangkapan anaknya yang viral di media sosial.
EN diduga pemilik akun Erick Sumber Asri, pengancam peledakan bom di Mapolda Riau lewat Facebook yang ditangkap polisi di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Saat ditemui di rumahnya di Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Rabu (29/8/2018), ibu EN, Samilatun, terlihat paling shock.
Samilatun masih tidak percaya kalau anak sulungnya, EN, melakukan tindakan bodoh hingga berurusan dengan polisi.
"EN kui bocah goblok (EN itu anak bodoh), kok bisa terpengaruh hal-hal seperti itu," kata Samilatun.
Samilatun mendengar kabar soal anaknya ditangkap polisi dari tetangga, Selasa (28/8/2018) malam.
Tetangganya tahu kabar itu dari media sosial Facebook.
Baca: Pollycarpus Beberkan Kejanggalan Kasusnya, Orange Juice Jadi Mie Goreng hingga Dua Kali Divonis
Menurut tetangganya, kabar penangkapan EN sudah ramai beredar di media sosial.
Tetangganya tahu kalau itu EN setelah melihat foto konferensi pers soal kasus itu yang beredar di media sosial.
Dalam foto itu terlihat ada polisi dan seorang pemuda yang diduga pelaku ujaran kebencian.
Pemuda pelaku ujaran kebencian itu diduga EN.
"Saya tidak tahu media sosial, makanya tidak tahu ada kabar itu. Kalau melihat foto di media sosial yang ditunjukkan tetangga, itu memang EN anak saya," ujarnya.
Samilatun lebih kaget lagi setelah anggota Polsek Nglegok dan perangkat desa datang ke rumahnya, Rabu (29/8/2018) pagi.
Polisi dan perangkat desa datang ke rumahnya juga untuk memastikan kabar soal penangkapan anaknya.