Sering Longsor, Tebing Watubewa di Pinggir Jalan Nasional Ende-Maumere ‘Ditebas’
Tebing ini berada dalam deretan bukit ke arah Gunung Kelimutu dengan danau tiga warnanya
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Euginius Mo’a
TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE - Salah satu titik paling krusial ancaman longsor setiap saat di ruas jalan nasional Ende- Maumere adalah tebing batu yang berada di Kampung Watubewa, Desa Nuamuri, Kecamatan Kelimutu, sekitar 50-an Km dari Kota Ende, Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sudah hampir dua pekan dalam bulan Agustus 2018, tebing yang kebanyakan batu ceper di sisi timur jalan digusur menggunakan eskavator.
Tebing ini berada dalam deretan bukit ke arah Gunung Kelimutu dengan danau tiga warnanya.
Tebing batu di Kampung Watubewa telah sekian lama menjadi ancaman serius bagi pengguna ruas jalan nasional Ende-Maumere dan sebaliknya.
Baca: Bentrok Dua Desa di Kabupaten Kupang, Saling Serang Gunakan Senjata Tajam dan Senapan Angin
Lapisan tanahnya labil mudah tergerus air hujan kemudian jatuh ke jalan raya yang berbatasan dengan curam lebih dari 100 meter.
‘Dipotongnya’ bukit di lokasi ini menciptakan antrian puluhan kendaraan roda dua dan empat dari arah Kota Ende ke Maumere dan sebaliknya.
Jadwal buka tutup dilakukan pagi hari sebelum pukul 08.00 Wita dan siang hari sekitar pukul 12.00 Wita, dan sore hari pada pukul 17.00 Wita.