Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Gelar Rapat Terbatas di Lokasi Pengungsian Gempa Lombok

Rapat terbatas tersebut digelar usai Presiden bersama rombongan nonton bareng penutupan Asian Games ke-18 di Lapangan Bola Gunung Sari,

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Jokowi Gelar Rapat Terbatas di Lokasi Pengungsian Gempa Lombok
Puspen TNI/Puspen TNI
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. dan Kapolri Jenderal Pol Prof. H.M. Tito Karnavian. Ph.D. mendampingi Presiden RI Ir. Joko Widodo saat melakukan kunjungan kerja ke Desa Balai Kuwu, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Minggu (2/9/2018). Setibanya di Lapangan Desa Balai Kuwu, Presiden RI Ir. Joko Widodo didampingi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian melakukan dialog dan tanya jawab serta bernyanyi bersama dengan anak-anak yang turut serta dengan orangtuanya ikut mengungsi, akibat bencana gempa bumi yang mengguncang wilayah Lombok beberapa waktu lalu. (Puspen TNI) *** Local Caption *** 

TRIBUNNEWS.COM -- Di sekitar lokasi pengungsian yang terletak di Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas bersama dengan sejumlah jajaran terkait untuk membahas pembangunan kembali rumah masyarakat Lombok yang hancur maupun rusak karena gempa beberapa waktu lalu.

Hadir dalam pembahasan tersebut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial Agus Gumiwang, Gubernur NTB M. Zainul Majdi, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kepala BNPB Willem Rampangilei.

Rapat terbatas tersebut digelar usai Presiden bersama rombongan nonton bareng penutupan Asian Games ke-18 di Lapangan Bola Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat.

Kepada jajarannya, Kepala Negara mengatakan bahwa dirinya melihat adanya keinginan dari banyak masyarakat Lombok yang ingin membangun kembali rumah mereka sesuai dengan keinginan mereka masing-masing.

Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa pemerintah akan memfasilitasi keinginan tersebut namun tetap berada dalam pengawasan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

"Saya melihat kelihatannya ada keinginan masyarakat untuk membangun rumah sesuai keinginan mereka sendiri. Prinsipnya tidak ada masalah, tapi fungsinya harus betul dipastikan. Kemudian pakai RISHA (teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat)," ujarnya.

Presiden meminta jajarannya untuk tetap mendampingi masyarakat Lombok dalam pembangunan kembali rumah mereka. Hal itu bertujuan agar masyarakat diperkenalkan kepada teknologi RISHA yang memiliki keunggulan tahan goncangan gempa.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, selepas melaksanakan salat Magrib berjemaah bersama para pengungsi di Desa Kekait, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Barat, Kepala Negara mengingatkan bahwa NTB merupakan daerah yang sering dilanda gempa bumi. Pada tahun 1979 misalnya, NTB juga pernah dilanda gempa besar seperti yang sekarang ini terjadi.

"Oleh sebab itu, saya titip dalam membangun rumah sekarang ini harus dihitung bahwa bangunan itu harus tahan gempa. Ini nanti akan diarahkan oleh Kementerian PU," kata Presiden.

Presiden pun menyatakan bahwa pemerintah akan memfasilitasi keinginan sebagian masyarakat Lombok untuk membangun rumah sesuai dengan selera masing-masing.

"Silakan kalau yang ingin membangun dari dinding kayu. Mau bangun dengan dindingnya dari bedek bambu, boleh. Mau dibangun lagi dengan tembok boleh tapi yang konstruksinya tahan gempa. Harganya sama yang tahan gempa dengan yang tidak. Tapi harus benar konstruksiknya," ucapnya.

Selain itu, Presiden Joko Widodo yang dalam satu bulan terakhir telah tiga kali mengunjungi Lombok juga ingin memastikan bahwa sejumlah fasilitas umum yang diperlukan masyarakat mulai dilakukan pembangunan atau perbaikan.

"Tadi saya ke sini juga ingin memastikan bahwa yang namanya sekolah, puskesmas, dan pasar itu harus segera dibangun. Saya cek sebagian sudah mulai dibangun alhamdulillah," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas