Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Senjata Api yang Digunakan untuk Menembak Dua Anggota Polda Jabar Ternyata Milik Brigadir Angga

Pelaku penembakan almarhum Ipda Dodon dan Aiptu Widi Harjana di Tol Kanci-Pejagan, menggunakan senjata api milik Brigadir Angga.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Senjata Api yang Digunakan untuk Menembak Dua Anggota Polda Jabar Ternyata Milik Brigadir Angga
Tribun Jabar/Siti Masithoh
Prosesi upacara penghormatan penghargaan jenazah Ipda Dodon Kusgianto di TPU Ki Gede Bulu, Desa Kebarepan, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, Selasa (28/8/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Direktur Direktorat Reserse dan Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Umar Surya Fana menjelaskan pelaku penembakan almarhum Ipda Dodon dan Aiptu Widi Harjana di Tol Kanci-Pejagan, menggunakan senjata api milik Brigadir Angga, anggota Polres Cirebon Kota yang diserang pada 20 Agustus lalu.

Seperti diketahui, Tim Gabungan dari Densus Mabes Polri, Ditreskrimum Polda Jabar dan Polres Cirebon mengungkap enam pelaku penembakan dua ‎anggota Polda Jabar tersebut. D

Dari enam pelaku, dua ditembak mati yakni I dan R.

Empat pelaku lainnya yakni‎ G dan C ditangkap di Brebes, Jawa Tengah pada Minggu (2/9/2018), S ditangkap di Cirebon, Jawa Barat pada Minggu (2/9/2018) serta Mu ditangkap di Cirebon pada Senin (3/9/2018).

Semuanya terlibat jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Baca: Bule Perempuan Meregang Nyawa Setelah Ditinggal Kekasihnya Semalaman di Kolam Renang Vila

‎"R ini menyerang dan merebut senjata api milik Brigadir Angga, namun dia tidak punya mental untuk mengeksekusi korban (Brigadir Angga) dengan senjata api. R dibantu rekannya berinisial S," ujar Umar via ponselnya, Senin (3/9/2018).

Dari proses pemeriksaan mendalam, luka yang ditinggalkan di tubuh Brigadir Angga oleh R dan S, identik dengan luka anggota Polsek Bulakamba, Kabupaten Brebes yakni di punggung sebelah kanan yang juga diserang.

BERITA REKOMENDASI

"Alat yang dipakai juga konsisten. R juga yang menembak Ipda Dodon dan Aiptu Widi Harjana di Tol Kanci Pejagan. Namun, I dan R juga sempat ditembak dua anggota kami tersebut dan melarikan diri ke Jawa Tengah," ujarnya.

‎Dalam pelariannya ke Jawa Tengah, I dan R sempat dibantu oleh Mu. Mu juga terlibat dalam kasus penembakan dua anggota Polda Jabar.

"Mu berperan mengawasi kejadian penembakan anggota Ditlantas Polda Jabar di tol. Mu juga yang membawa keduanya ke Puskesmas dan RS Slawi di Jawa Tengah," kata Umar.

Selain itu, R juga hendak akan ditangkap di Cirebon saat Densus 88 Mabes Polri menangkap mertuanya.

Mertuanya ditangkap karena datang ke Mako Brimob Kelapa Dua untuk membantu terpidana teroris saat peristiwa ‎Mako Brimob.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas