Air Sumur Rasanya Asin, Warga Terpaksa Beli Air Bersih Rp 2.000 Per Jeriken
Warga Jalan Pembangunan Desa Sungairasau, Kecamatan Bumi Makmur, Kabupaten Tanahlaut mengalami kesulitan air bersih.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PELAIHARI - Warga Jalan Pembangunan Desa Sungairasau, Kecamatan Bumi Makmur, Kabupaten Tanahlaut mengalami kesulitan air bersih.
Terutama warga yang bertempat tinggal di bantaran Sungai Kurau, sudah puluhan tahun mengandalkan penjual air keliling.
Air bersih yang diperlukan warga tidak hanya untuk memasak saja. Untuk keperluan mandi dan mencuci juga membeli.
Hanya saja harga air bersih mencuci dan mandi lebih murah dibanding harga air bersih untuk memasak atau dikonsumsi.
Arkam, mengaku sudah sekitar satu bulan ini air untuk mandi keluarganya di rumah terpaksa membeli di sumur bor tetangga.
Baca: Mengintip dan Rekam Tetangganya saat Mandi, Seorang Pemuda Terancam 5 Tahun Penjara
Itu karena air bersih sumur tanah gali di sekitar rumahnya terasa asin akibat terkontaminasi air laut.
"Kalau mau mandi terpaksa saya membeli satu jeriken Rp 2.000," katanya kepada Banjarmasinpost.co.id, Jumat (7/9/2018).
Mainah, tetangga juga mengaku membeli air bersih untuk keperluan memasak. Satu pekan, mengeluarkan uang Rp 6.000 untuk tiga jeriken.
"Saya membeli tiga jeriken air bersih untuk satu pekan, harganya Rp 2.000 satu jeriken," katanya.
Warga berharap Pemerintah memberikan pelayanan air bersih berupa sambungan pipa ledeng agar kesulitan air bersih teratasi. (Banjarmasinpost.co.id/Mukhtar Wahid)
Artikel ini telah tayang di Banjarmasinpost.co.id dengan judul Air Sumur Terasa Asin, Warga Kampung KB Desa Sungairasau Kesulitan Ini