Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Bongkar Pemalsuan Air Zamzam di Pekalongan, Praduknya Menyebar di Jateng, Jabar, dan Jatim

Seorang pria ditangkap Polres Pekalongan Kota karena diduga memalsukan air Zamzam

Editor: Sugiyarto
zoom-in Polisi Bongkar Pemalsuan Air Zamzam di Pekalongan, Praduknya Menyebar di Jateng, Jabar, dan Jatim
tribunjateng/budi susanto
Kapolres Pekalongan Kota AKBP Ferry Sandy Sitepu menunjukkan air zamzam palsu buatan Abdul yang sudah tersebar di beberapa daerah, Senin (10/9/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Budi Susanto

TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Seorang pria ditangkap Polres Pekalongan Kota karena diduga memalsukan air Zamzam dengan cara mencampur air yang dari Tanah Suci tersebut dengan air biasa.

Petugas berhasil membongkar kegiatan ilegal yang didalangi oleh Huda Bin Abdul Rohcman (52) warga Kalibening Desa Kaliwateng Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang tersebut lantaran, adanya kecurigaan warga atas kegiatan di tempat yang pelaku sewa.

Kapolres Pekalongan Kota AKBP Ferry Sandy Sitepu gelar perkara kasus pemalsuan air zam zam palsu buatan Abdul yang sudah tersebar di beberapa daerah, Senin (10/9/2018).

Pihak berwajib menerangkan Abdul memalsukan air Zamzam sejak Agustus lalu dan menyewa tempat milik warga di Jalan Dwikora I Yosorejo RT 04 RW 01 Kelurahan Kuripanyosorejo Kecamatan Pekalongan Selatan.

Saat digelandang ke Mapolres Pekalongan, Huda Bin Abdul Rohcman mengaku air Zamzam yang ia palsukan telah tersebar di beberapa toko perlengkapan haji dan umrah yang ada di Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur.

"Saya mencampur air Zamzam asli dengan air biasa, takarannya 10 persen air zam-zam asli dan 90 persen air biasa lalu saya kemas ulang dengan merk AL BARAKALLAH WATER," katanya, Senin (10/9/2018).

Berita Rekomendasi

Dengan mencampur air Zamzam asli, Abdul bisa mendapatkan untung 900 persen per 10 liternya. Pasalnya harga air zam-zam palsu buatannya dijual dengan harga Rp 195 ribu untuk satu kardus berisi 5 dan 10 liter.

"Harga air zam-zam asli Rp 900 ribu untuk 5 liter, dan saya gunakan hanya 10 persen untuk dicampur dengan air biasa," tambahnya.

Pihaknya menambahkan sudah melakukan kegiatan itu selama 25 hari tepatnya pada bulan Agustus.

"Dulu memang pernah terkena kasus yang sama pada 2014, untuk omset 25 hari saya sudah mendapatkan sekitar Rp 43 juta," timpalnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas