Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengakuan Tisna Pratama Korban Selamat Kecelakaan Maut di Sukabumi: 'Ada yang Gak Beres'

Dalam kondisi penuh luka dan tak sadarkan diri, Tisna langsung dibawa ke rumah sakit setempat sebelum dirujuk ke Rumah Sakit Siloam Bogor.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pengakuan Tisna Pratama Korban Selamat Kecelakaan Maut di Sukabumi: 'Ada yang Gak Beres'
Tisna (20) salah satu korban selamat dalam kecelakaan di jalur alternatif Cikidang-Pelabuhan Ratu, dirawat di Rumah Sakit Siloam Bogor, Selasa (11/9/2018).(KOMPAS.com / RAMDHAN TRIYADI BEMPAH) 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR- Tragedi kecelakaan maut yang menewaskan 21 orang di jalur alternatif Cikidang-Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (8/9/2018) lalu, menyisakan trauma mendalam bagi Tisna Pratama (20).

Dalam kondisi penuh luka dan tak sadarkan diri, Tisna langsung dibawa ke rumah sakit setempat sebelum dirujuk ke Rumah Sakit Siloam Bogor.

Tisna merupakan salah satu penumpang yang selamat dalam peristiwa kecelakaan maut tersebut.

Bus pariwisata bernomor polisi B 7025 SGA yang ditumpanginya bersama rekan-rekan kerjanya itu terjun ke dalam jurang setinggi 31 meter.

Baca: Detik-detik Kecelakaan Maut Bus Pariwisata Tewaskan 14 Orang

Dalam kejadian itu, 21 penumpang meninggal dunia sedangkan 17 penumpang lainnya harus dirawat di rumah sakit karena luka parah di beberapa bagian tubuhnya.

Raut wajah Tisna tampak dirundung kesedihan ketika kembali mengingat tragedi memilukan yang terjadi di akhir pekan itu. Peristiwa Sabtu kelabu itu telah merenggut nyawa rekan-rekan kerjanya.

Tisna mengaku, sebelum kecelakaan itu terjadi, bus yang mengangkut seluruh karyawan salah satu perusahaan diler sepeda motor di Bogor itu sempat mengalami masalah di tengah perjalanan.

Berita Rekomendasi

Bus mengalami bocor solar sebanyak dua kali di kawasan Lido dan Cikreteg sebelum tiba di lokasi kejadian.

"Setelah dibetulin sama sopirnya, bus jalan lagi. Waktu itu, kami semua nggak curiga," kata Tisna, saat ditemui di Rumah Sakit Siloam Bogor, Selasa (11/9/2018).

Tisna menuturkan, rasa khawatir mulai muncul ketika sopir bus memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi saat memasuki jalur Cikidang, Sukabumi. Kekhawatirannya pun makin jadi saat bus mulai melaju secara tak wajar.

Tisna yang berprofesi sebagai sales suku cadang motor di perusahaan diler itu merasa, sopir bus memaksa memasukkan gigi mobil ke posisi rendah ketika bus melaju kencang.

"Waktu itu saya paksa untuk tidur, supaya enggak kepikiran. Biar tenang. Saya ngerasa ada yang enggak beres. Saya ngerasa bus seperti masuk gigi rendah, kan kerasa tuh ya, terus tiba-tiba melayang dua kali, dar, dar gitu," katanya.

Tisna pun terbangun dari setengah tidurnya. Dia melihat seluruh penumpang panik. Seketika, ia merasa tubuhnya melayang beberapa detik.

Tisna yang duduk di bangku paling belakang ikut terpental ke depan bersama seluruh penumpang. Ia kemudian tak sadarkan diri. Tak lama, ia pun tersadar dari pingsannya.

Dia melihat di sekelilingnya sudah banyak mayat. Kondisi di dalam bus hancur. Dengan tertatih-tatih, Tisna mencoba mencari celah untuk keluar dari dalam bus sambil meminta pertolongan.

Beruntung, tubuh Tisna dapat dievakuasi keluar bus berkat bantuan warga. "Saya sadar, sudah di truk dibawa sama warga ke rumah sakit. Suasana saat itu, banyak teman saya sudah tergeletak dan darah di mana-mana," kenangnya.

Akibat kejadian itu, Tisna mengalami luka benturan keras di kepala dan luka di tangannya. Dia tidak menyangka, acara berlibur ke wisata arung jeram bersama seluruh karyawan tempatnya bekerja berubah menjadi musibah.

"Jelas saya takut, saya trauma. Niat mau senang-senang, malah seperti ini," katanya. (Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kesaksian Tisna, Korban Selamat Kecelakaan "Maut" di Sukabumi"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas