Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Relawan Temukan Cangkul dan Kampak di Lokasi Kebakaran Hutan, Pemiliknya Misterius

Temuan alat pertanian di sekitar lokasi kebakaran pun belum cukup membuktikan kebakaran itu terjadi karena ulah oknum yang ingin membuka lahan

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Relawan Temukan Cangkul dan Kampak di Lokasi Kebakaran Hutan, Pemiliknya Misterius
Tribun Jateng /Khoirul Muzakki

Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzakki

TRIBUNNEWS.COM, WONOSOBO - Kebakaran yang melanda kawasan hutan Gunung Sindoro termasuk kejadian paling parah.

Kebakaran yang bermula dari area Petak 7B area Perhutani itu meluas hingga menghanguskan ratusan hektar lahan hutan.

Relawan justru menemukan kejanggalan saat memadamkan api. Mereka menemukan sejumlah alat pertanian yang tertinggal di lokasi kebakaran.

Usai bertugas memadamkan api, relawan membawa alat-alat pertanian yang ditemukan di lokasi kebakaran berupa dua kapak, dua cangkul dan perlengkapan makan lantas disita oleh jajaran Polsek Kejajar.

Hari sebelumnya, di titik lain, relawan juga menemukan sejumlah alat pertanian berupa cangkul, kapak dan linggis.

Bripka Irawan dari Provos Polsek Kejajar Wonosobo mengatakan, pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab pasti kebakaran.

Berita Rekomendasi

Tetapi alat-alat pertanian yang ditemukan relawan itu disita oleh pihaknya sebagai barang bukti. Selanjutnya, Unit Reskrim Polres akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengusut kasus tersebut.

"Barang bukti ini kami amankan dulu, nanti ditangani Unit Reskrim,"katanya

Kebakaran hutan bisa terjadi alamiah maupun ulah manusia. Pihaknya pun belum bisa memastikan penyebab kebakaran apakah terjadi alami atau disengaja karena ulah manusia.

Temuan alat pertanian di sekitar lokasi kebakaran pun belum cukup membuktikan kebakaran itu terjadi karena ulah oknum yang ingin membuka lahan di area hutan.

Dalam penyelidikan nanti, polisi juga akan menelusuri identitas pemilik alat pertanian untuk mengungkap kasus tersebut.

"Nanti mungkin dimana titik hutan itu terbakar akan diselidiki,"katanya

Lepas dari itu, Irawan mengimbau kepada warga agar arif dalam memanfaatkan lahan hutan. Warga yang ingin membukan lahan sebaiknya menggunakan cara manual yang ramah lingkungan. Bukan dengan cara membakar yang bisa mengancam ekosistem hutan serta merugikan banyak pihak.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas