Afgan Kaget Saat Tidur Tertindih Ibunya yang Berdarah-darah Ditikam Sang Ayah
Menurut AS alias Afgan (9) anak korban bahwa dia saat itu tidur bersama dengan kedua orang tuanya yakni Hamdi dan Sunarti di kamar belakang.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BOLMONG --Kasus pembunuhan menggemparkan warga Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), pria berinisial HD alias Hamdi (45) warga Desa Ayong, Kecamatan Sang Tombolang diduga tega membunuh istrinya, Sunarti Mamonto (35) pada Selasa (11/9/2018) sekitar pukul 02.00 wita.
Data dihimpun tribunmanado.co.id dari Polres Bolmong menyebutkan kejadian penganiayaan dengan senjata tajam yang menyebabkan korban meninggal dunia ditikam.
Menurut AS alias Afgan (9) anak korban bahwa dia saat itu tidur bersama dengan kedua orang tuanya yakni Hamdi dan Sunarti di kamar belakang.
Afgan tiba-tiba terbangun karena badannya tertindih dengan badan ibunya yang berdarah.
Kemudian Ia melihat ayahnya Hamdi memukul ibu dengan kedua tangannya secara membabi buta.
Ayahnya mengambil cairan kimia dan disiramkan ke arah ibu, melihat hal tersebut Ia merasa takut sehingga keluar melalui pintu belakang (dapur) dan langsung berlari ke arah rumah kakaknya dengan maksud untuk meminta pertolongan.
Sudio Halim (42) saksi lainnya mengatakan dia terbangun mendengar suara teriakan selanjutnya anak korban dari dalam rumah dan melihat di rumah keluarga Mamonto-Derek berkumpul sekitar 5 orang.
Dia langsung mendekati rumah tersebut dan melihat korban Sunarti Mamonto tergeletak serta berlumuran darah di depan pintu rumahnya.
Rajab (58) Ayah korban mengatakan bahwa saat anak korban sedang tidur tiba-tiba sekitar pukul 01.00 wita saksi mendengar ada suara yang memanggil yakni cucunya Reza Derek.
"Dia (Afgan) panggil, tete.. tete...tete, papa dengan mama ada bakalae," ungkapnya.
Dia pun bangun kemudian membuka pintu rumahnya langsung bergegas menuju ke rumah anaknya yakni Keluarga Mamonto-Derek.
Tiba di lokasi kejadian, Rajab menemukan rumah dalam kondisi gelap gulita. Dia memanggil anaknya Sunarti, namun tak ada jawaban.
Saat menyalakan lampu, Rajab kaget melihat tubuh Sunarti tergeletak di depan pintu dengan berlumuran darah.
"Saya langsung berteriak dan minta tolong tak lama kemudian datang beberapa warga yang berada di sekitar rumah," ungkapnya