"Sekarang Pakde Karwo (Soekarwo) masih jadi Gubernur Jawa Timur. Kalau jadi Ketua Tim Pemenangan di Jawa Timur sangat ideal, tapi kan dia harus berhenti."

"Skenario kan begitu. Apakah nanti di ganti Gus Ipul, nah itu beberapa yang masih dibicarakan," kata Raja Juli Antoni di Gedung HighEnd, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (10/9/2018). 

Tak hanya itu, PKB juga menjadi salah satu partai pengusung Jokowi-Kiai Ma’ruf yang mengusulkan Gus Ipul masuk dalam daftar tim pemenangan di Jatim. 

Berdasarkan penjelasan politisi PKB, Hikmah Bafaqih, kesamaan latar belakang antara kandidat yang diusung partainya dengan Gus Ipul akan mempermudah wacana tersebut.

Selain menjabat Wakil Gubernur, Gus Ipul juga merupakan salah satu Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Sedangkan Kiai Ma'ruf Amin adalah Rais Am PBNU.

"Tentu segala sumber daya yang dimiliki oleh PKB dan NU akan dimaksimalkan. Sebab, Kyai Amin juga merupakan Rois syuriah PBNU."

"Pada intinya, kami akan merangkul bersama-sama untuk memenangkan Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf," kata Hikmah kepada Surya.co.id, Kamis (30/8/2018).

Tak hanya kubu Jokowi-Kiai Ma’ruf, kubu Prabowo-Sandi pun juga berharap Gus Ipul bisa bergabung di tim pemenangan. 

Sekretaris DPD Gerindra Jatim, Anwar Sadad, mengatakan bahwa Gus Ipul merupakan salah stau representasi kader ormas Islam terbesar, Nahdlatul Ulama. Apalagi, mayoritas warga di Jatim juga warga Nahdliyyin.

"Memang kita berharap tokoh-tokoh seperti Gus Ipul mau dan bersedia bergabung dengan kami. Siapa tahu Gus Ipul ke kita," tutupnya.