Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Liburan di Pantai Bantol Malang Berujung Duka, Dua Mahasiswa Unair Tak Selamat Usai Terseret Ombak

Melihat temannya dalam bahaya, Excel berusaha menolong korban menggunakan pelampung, namun ikut tenggelam.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Liburan di Pantai Bantol Malang Berujung Duka, Dua Mahasiswa Unair Tak Selamat Usai Terseret Ombak
Surya/Instagram Unair
Mahasiswa Unair yang tewas di Pantai Bantol, Donomulyo, Malang. 

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Awan hitam menyelimuti keluarga besar Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

Dua mahasiswanya, Nadya Firsya Ramadhani dan Excel Genius Darmawan ditemukan tewas saat berlibur ke Pantai Bantol, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang.

Nadya diketahui berasal dari Jatisari Besar, Desa Pepelegi, Kecamatan Waru, Sidoarjo.

Sementara Excel berasal dari Kebonsari, Kota Surabaya.

Kejadian nahas ini berawal ketika Nadya dan Excel bersama belasan temannya berlibur di pantai itu, Sabtu (15/9/2018).

Pada Minggu (16/9/2018) sekitar jam 10.00 WIB korban Nadya bersama tiga orang temannya mandi di laut menggunakan perahu karet.

Tiba-tiba ada ombak besar datang menghantam perahu tersebut.

BERITA TERKAIT

Karena ombak besar, Nadya terlepas dari perahu dan terbawa ombak.

Baca: Pembuktian terkait Benar Tidaknya Tuduhan Pencucian Uang oleh SBY Harus Melalui Proses Hukum

Melihat temannya dalam bahaya, Excel berusaha menolong korban menggunakan pelampung, namun ikut tenggelam.

Sekitar jam jam 11.30 WIB korban Nadya ditemukan oleh SAR di tengah laut dan korban Excel ditemukan jam 12.00 WIB.

Para mahasiwa Unair terpaksa harus merelakan dua temannya pulang tinggal nama.

Ketika dikonfirmasi Camat Donomulyo Marendra Henky Irawan mengatakan, rombongan mahasiswa Unair sebanyak 19 orang ini, berangkat dari Surabaya mengendarai empat mobil pribadi, Sabtu (15/9/2018).

Rombongan ini sampai di Pantai Bantol pada pada Sabtu sore hari. Mereka kemudian bergegas membangun tenda untuk bermalam.

"Dari kesaksian yang kami terima, rombongan ini berniat untuk wisata bukan agenda kampus," terang Marendra ketika dikonfirmasi, Minggu (16/9/2018).

Marendra menambahkan, petaka bermula sehari kemudian. Seperti wisatawan pada umumnya, 19 mahasiswa ini bermain di sekitar lokasi kejadian.

Namun, Nadya beserta tiga teman laki-laki bermain ban perahu karet yang dibawa sendiri dari Surabaya.

Keempat mahasiswa ini sempat ditegur oleh petugas karena bermain terlalu ke tengah.

Baca: Bocah Korban Pencabulan Tak Berani Bicara karena Kedua Orangtuanya Diancam akan Dibunuh

"Mereka sebenarnya sudah diingatkan, tapi ketika sudah tidak ada penjaga kembali bermain air melebihi batas yang sudah ditentukan," imbuhnya.

Di saat bersamaan, ombak besar menerjang keempat mahasiswa tersebut. Nahas, Nadya yang diduga tidak bisa berenang hanyut terbawa ombak.

Mengetahui hal ini, ketiga temanya berupaya untuk menyelamatkan mahasiswi 19 tahun ini.

Namun karena ombak yang terlalu deras, membuat temannya kesulitan untuk menyelamatkan korban.

Bahkan tangan Nadya yang sudah digenggam Balma Ariagana (teman korban) terlepas, karena tak sanggup menahan derasnya ombak.

Mengetahui hal ini, teman dekat korban yang semula bermain pasir, yakni Excel langsung menceburkan diri ke dalam ombak besar, sambil membawa pelampung untuk menyelamatkan korban.

"Keduanya justru terseret ombak dan sempat tidak diketemukan," tambah Marendra.

Kapolsek Donomulyo AKP Sardikan ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

Saat itu ia langsung menerjunkan personel untuk melakukan pencarian.

Tim SAR beserta warga sekitar juga ikut serta berupaya mencari keberadaan korban menggunakan perahu evakuasi.

Sekitar satu jam pasca insiden, jasad Nadya ditemukan mengapung di permukaan pantai.

Sedangkan jenazah Excel ditemukan setelah setengah jam kemudian.

Baca: Pelaku Pembunuhan Ninin Teriak Saya Masih di Bawah Umur saat Digerebek Polisi

"Jenazah kedua korban kemudian dilarikan ke RSSA untuk divisum. Saat ini jenazah sudah dibawa ke rumah duka masing-masing," terangnya ketika dikonfirmasi.

Unair Berduka
Kabar duka itu membuat civitas akademika Unair berduka.

Dalam instagram story, Sabtu (16/9/2018) malam, Unair mengunggah kabar duka itu.

"Semoga amal ibadahnya dapat diterima oleh Tuhan YME dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan," tulisnya.

Excel tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Hukum Angakatan 2016 sementara Nadya Firsya mahasiswi jurusan serupa angkatan 2017.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Detik-detik 2 Mahasiswa Unair Tenggelam di Pantai Bantol Malang - Niat Mulia Excel Berujung Petaka

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas