One Health University Network Sukses Gelar Nusa Bersama di Bandung
Upaya untuk menyelamatkan dan mengembalikan fungsi Sungai Citarum memang harus terus dilakukan.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Upaya untuk menyelamatkan dan mengembalikan fungsi Sungai Citarum memang harus terus dilakukan.
Konsistensi inilah yang terus dijaga oleh Indonesia One Health University Network (Indohun).
Berbagai event pun digelar demi menggugah kesadaran masyarakat akan bahaya yang ditimbulkan akibat pencemaran di Sungai Citarum yang sudah berlangsung bertahun-tahun.
Salah satu program yang diadakan Indohun tahun ini adalah dengan menggelar gerakan Nusa Bersama yang dipusatkan di Bandung sejak 2 hingga 9 September 2018.
Agenda pertama yang dilakukan yaitu menggelar Pelatihan Global Health Leader. Acara One Health in Action ini berlangsung di Hotel Aston Tropicana Bandung, 2-6 September 2018.
Pada tahun ini, pelatihan kepemimpinan khusus mengangkat tema Pelestarian Sungai Citarum. Pelatihan ini diikuti oleh peserta yang berasal dari berbagai dinas yang terkait di 7 Kabupaten/ Kota yang dilalui oleh Sungai Citarum.
Pada pelatihan ini, peserta tidak hanya mendapatkan beberapa materi terkait dengan kesehatan lingkungan tapi peserta juga diajak untuk berkerjasama dalam pembuatan rencana aksi strategis yang melibatkan berbagai pihak.
Adapun tujuan dari pelatihan ini adalah meningkatkan kemampuan kolaborasi dan koordinasi lintas sektor dalam pelestarian Sungai Citarum.
Pelatihan ini dilakukan selama 5 hari dengan 4 hari di dalam kelas dan 1 hari di lapangan. Di dalam kelas, peserta tidak hanya mendengarkan beberapa materi namun, mereka juga membagikan pengalaman mereka yang terkait dengan sungai citarum.
Selain itu, peserta juga bersama-sama mengunjungi 3 sektor di Sungai Citarum, yakni sektor 1, 6, dan 21. Pelatihan ini juga melibatkan beberapa pihak yakni, Kodam III Siliwangi dan Institut Teknologi Bandung serta pembicara yang hadir berasal dari Dansektor 21, Universitas Indonesia, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Menyusul agenda kedua yakni Pameran Seni dan Fotografi "Reflecting Citarum" yang digelar 7-8 September, yang dirangkai dengan kegiatan One Summit bertajuk "Sustainable Efforts and Collaboration in Restoring Citarum River" pada 8 September.
Lomba Fotografi dengan thema “Reflecting Citarum” menjadi salah satu sarana untuk kembali mengingatkan masyarakat tentang sungai Citarum, positif maupun negatifnya. Dari total 115 foto yang masuk, 30 foto yang terpilih juga dipamerkan dalam pameran yang bertajuk “Reflecting Citarum” di Galeri Soemardja. Panelis juri kompetisi fotografi terdiri dari Perhimpunan Amatir Fotografi Bandung, fotografer senior Harian Kompas Arbain Rambey, serta kurator seni Bob Edrian.
“Saya pernah beberapa kali mengunjungi Citarum, pertama pada saat saya menjadi mahasiswa di Teknik Sipil ITB pada tahun 1978. Dahulu kondisi Citarum masih sangat bersih. Foto-foto yang dipamerkan di photography exhibition ini tidak hanya foto-foto seni tetapi juga banyak foto-foto jurnalistik yang menggambarkan keadaan Citarum saat ini,” ungkap Arbain Rambey, salah satu juri lomba fotografi.
Sementara agenda Indohun One Summit yang digelar di Gedung CRCS ITB menghadirkan para pembicara antara lain, Koordinator Indohun Prof. drh. Wiku Adisasmito, M.Sc., Ph.D, dr. Trevino A. Pakasi, dr. Retno Asti Werdhani, M.Epid, Ir. Sanggono Adisasmito, Ph.D, Prof. Ir. Muhammad Syahril Badri Kusuma, Ph.D, Cornellius Helmy Herlambang, Prof. Setiawan Sabana, Irma Hutabarat, Eric Palguna, serta Ben Laksana & Rara Sekar.