Jangan Lupakan Nelayan dalam Reklamasi Coastal Road Balikpapan
Sebagian warga menilai Pemkot Balikpapan pasti memiliki tujuan baik dengan membangun coastal road ini
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Pembangunan reklamasi coastal road Balikpapan yang sebentar lagi akan memasuki tahapan pengerjaan, mendapat tanggapan pro dan kontra dari masyarakat pesisir Balikpapan, khususnya para nelayan.
Saat jumpai di Pantai Rindam RT. 25 Kelurahan Damai kecamatan Balikpapan Kota, Ishak (39) yang merupakan salah seorang nelayan setempat menanggapi serius rencana pembangunan coastal road Balikpapan ini.
Ia kurang setuju terhadap pembangunan coastal road Balikpapan tersebut, dirinya beralasan belum mengetahui benar bentuk dan coastal road yang akan dibangun oleh pemerintah dengan mengorbankan wilayah pesisir pantai kota Balikpapan.
Berdasarkan informasi yang ia dapat dari pemberitaan bahwa akan digunakannya sebagian pesisir pantai untuk pembangunan coastal road, dianggapnya akan mengurangi pinggiran pantai minimal mengurangi lahannya untuk menyandarkan kapalnya.
"Kalau itu dibangun kan pasti jalannya lebih lebar ke laut, jadi tempat bersandar kapal kita ini gimana mas, kita belum tahu. PAsti semakin jauh ke laut," ujarnya.
Baca: Siap Gelontorkan Rp 8,3 Triliun untuk Proyek Reklamasi Coastal Road Teluk Balikpapan
Dirinya juga mengerti pemkot Balikpapan pasti memiliki tujuan baik dengan membangun coastal road itu, namun dirinya juga berpesan agar pemkot tidak mengesampingkan para nelayan di Balikpapan.
"Mungkin tujuan pak Walikota baik membangun itu, tapi jangan juga kita nelayan ini dilupakan," ungkapnya.
Dirinya berharap, pemkot Balikpapan peduli terhadap kepentingan dan nasib para nelayan di Balikpapan, jangan sampai tangkapan yang saat ini lancar menjadi berkurang akibat dampak pembangunan coastal road ini.
"Kita pengen ada solusi dari pemerintah, walaupun itu tetap dibangun, kita juga tetap dapat mencari ikan," pungkas pria yang sudah puluhan tahun menjadi nelayan itu.
Salah seorang nelayan di Rt.05 kelurahan Kelandasan Ulu Kecamatan Balikpapan Kota, Rahmat mengatakan, terkait pembangunan reklamasi coastal road di Balikpapan, dirinya cukup setuju selama tidak merugikan masyarakat pesisir dan nelayan.
Warga pesisir di RT. 22 Kelurahan Damai Kecamatan Balikpapan Kota, Agustin mengungkapkan, dirinya meminta pemkot Balikpapan dapat mempertimbangkan dan menghitung kembali dampak lingkungan yang akan ditimbulkan akibat pembangunan reklamasi coastal road Balikpapan ini.
"Pemkot harus hitung betul-betul dampaknya. Jangan nanti saat dibangun malah merusak lingkungan dan laut, otomatis pasti akan berdampak juga pada penghasilan nelayan," tukasnya.
Dirinya berharap, pembangunan coastal road ini tidak merusak lingkungan dan laut di Balikpapan.
"Semoga pembangunannya baik-baik aja mas," tutur ibu paruh baya tersebut. (m05)