TRIBUNNEWS.COM, BOYOLALI – Kabupaten Boyolali yang selama ini identik dengan julukan Kota Susu sebentar lagi akan memiliki monumen ikon yang menggambarkan julukan tersebut.

Pada tahun ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Boyolali segera akan mewujudkan monumen ikon yang diberi nama Monumen Susu Murni.

Dijelaskan oleh Kepala DLH Kabupaten Boyolali, Totok Eko YP menjelaskan bahwa Monumen Susu Murni tersebut berada di perempatan jalan di jantung kota Boyolali, yang dahulu berdiri tugu jam tepat di depan Pasar Boyolali Kota.

“Pembangunan Monumen Susu Murni ini bertujuan untuk menata dan mempercantik ikon Kabupaten Boyolali agar sesuai dengan julukannya yakni Boyolali Kota Susu,” ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya pada Jumat (21/9/2018).

Menelan anggaran Rp 1.465.000.000 ini dibangun selama kurang lebih empat bulan sejak Juli hingga direncanakan selesai pada Oktober tahun ini.

Pembangunan monumen tersebut juga menggunakan besi dan fiber untuk dapat mewujudkan bentuk susu murni yang menjadi ikon Boyolali.

“Kita terkenal dengan Kota Susu maka ikonnya sapi, nah ini wujudnya memang benar benar menggambarkan bahwa itu susu sapi,” jelasnya.

Sampai saat ini Monumen Susu Murni masih dalam tahap pengerjaan seperti yang dijelaskan oleh salah satu pelaksana, Tri Wahyono.

“Keseluruhan monumen terbuat dari baja. Diatas nanti akan ada sesuatu agar kesannya ada susu mengalir ke gelas yang ada di bawah,” terangnya.

Dalam dua hari ini direncanakan pengerjaan monumen berketinggian 7,5 meter ini akan selesai.

Sehingga masyarakat dapat menikmati Monumen Susu Murni dimana monumen ini akan berhiaskan cahaya di malam hari. (*)