Empat Begal yang Terjaring Operasi Sikat Semeru Diduga Kuat Juga Memperkosa Korbannya
Kapolres Jember, AKBP Kusworo Wibowo mengatakan, pihaknya mendalami apakah empat orang itu memerkosa di setiap aksinya.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JEMBER - Polisi Jember masih mendalami dugaan perkosaan yang dilakukan empat orang begal yang tertangkap dalam rangkaian Operasi Sikat Semeru 2018.
Kapolres Jember, AKBP Kusworo Wibowo mengatakan, pihaknya mendalami apakah empat orang itu memerkosa di setiap aksinya.
"Itu yang masih kami dalami. Apakah di enam kasus itu mereka memerkosa semua atau tidak, itu sedang didalami. Kalau memang mengarah ke sana, maka tidak menutup kemungkinan mereka dijerat pasal berlapis," kata Kusworo, Jumat (21/9/2018).
Seperti diberitakan sebelumnya, polisi Jember menangkap 113 orang begal selama Operasi Sikat Semeru 2018.
Sebanyak 15 orang di antaranya adalah pelaku begal.
Empat dari 15 orang begal itu melakukan kejahatan di Pantai Watu Ulo Jember.
Keempatnya merampas ponsel milik seorang pengunjung pantai itu.
Tidak hanya merampas, keempatnya juga mengancam dan memaksa pengunjung yang berpasangan itu berbuat mesum.
Para begal itu merekam perbuatan mesum itu.
Setelah korban laki-laki kabur, para begal memerkosa korban perempuan.
Rupanya keempat orang itu pernah enam kali membegal.
Dari beberapa kejadian itu, diduga ada pemerkosaannya.
Karenanya polisi masih terus mendalami perkara yang menjerat empat orang tersebur.
Keempat orang itu berinisial AS, PK, DM, dan S, yang semuanya warga Desa Sumberejo Kecamatan Ambulu, Jember. (Sri Wahyunik)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul 4 Begal yang Ditangkap Polres Jember Diduga Juga Kerap Memperkosa Korbannya,