Saropil Tewas di Tangan Tetangganya yang Cemburu Buta
Fredy tega menghabisi nyawa korban dengan cara menusuk di bagian dada menggunakan senjata tajam lantaran cemburu buta.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Ehdi Amin
TRIBUNNEWS.COM, LAHAT – Fredy alias Apuk (38) warga Jalan Aspol Gunung Gajah, Kota Lahat, pelaku pembunuhan Saropil (27) warga Taba Rena, Kecamatan Selangit, Kabupaten Musi Rawas, berhasil dibekuk anggota Satreskrim Polres Lahat, Jumat (21/9/2019) sekira pukul 22.30 WIB saat melarikan diri di Simpang Periuk Kota Lubuk Linggau.
Kapolres Lahat AKBP Robby Karya Adi SIK melalui Kasat Reskrim Polres Lahat AKP Satria Dwi Darma SIK, mengungkapkan setelah kurang sepekan kejadian, pihaknya terus melacak dan mengejar pelaku hingga berhasil ditangkap.
"Pelaku kita amankan di Simpang Priuk Kota Lubuk Linggau tanpa perlawanan, selain itu barang bukti sebilah sajam juga berhasil kita amankan dari pelaku. Pelaku sedang kita periksa untuk proses hukum lebih lanjut. Pelaku bisa menjalani hukuman maksimal tujuh tahun penjara sesuai KUHP," tegasnya, Sabtu (22/9/2018).
Fredy tega menghabisi nyawa korban dengan cara menusuk di bagian dada menggunakan senjata tajam lantaran cemburu buta.
Menurut pelaku, korban kerap berbincang dengan istrinya yang membuat pelaku menduga ada hubungan antara keduanya.
Baca: Bawa Muridnya Menginap di Hutan Selama 4 Hari, Oknum Guru Ditembak Polisi
Sebelumnya, warga Kelurahan Talang Jawa Utara, Lahat, gempar atas tewasnya Saropil, tak jauh dari kontrakanya.
Warga sekitar termasuk keluarga sempat bingung atas tewasnya buruh pinggul tersebut.
Apalagi, pihak keluarga sendiri tak melihat dan mendengar jika korban sedang ada masalah.
"Antara pelaku dan korban sendiri bertetangga. Lantaran istri pelaku pernah curhat ke korban atas keretakan rumah tangganya membuat pelaku curiga terhadap korban hingga berujung pada penusukan," ujarnya.
Ditemukan secarik kertas berisikan ajakan makan malam korban kepada diduga teman wanitanya.
"Adek malam besok kk nak ngajak adek makan, mau kan. Tunggu kk pulang kerja yo" isi dalam tulisan tersebut, menurut Kasat Reskrim sejauh ini tidak berhubungan.
Pasalnya, tulisan tersebut ditujukan untuk teman wanita korban yang memang juga bertetangga.
"Korban ini memang statusnya duda. Nah, istri diduga pelaku memang sempat bercerita soal rumah tangganya. Karena memang antara korban dan pelaku ini sama-sama berasal dari Musirawas," kata dia.