Harga Bawang Merah Turun Drastis, Petani Bawang Brebes Tagih Janji Pemerintah
Harga bawang merah di Brebes anjlok di tingkat petani selama beberapa pekan terakhir ini.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto
TRIBUNNEWS.COM,BREBES - Harga bawang merah di Brebes anjlok di tingkat petani selama beberapa pekan terakhir ini.
Harga komoditas unggulan Brebes itu terbenam hingga Rp 8.000- Rp 10.000 perkilogram.
Harga tersebut mengakibatkan petani merugi lantaran ongkos produksi lebih tinggi.
Mereka menagih janji pemerintah untuk menjamin kesejahteraan nasib petani bawang.
"Pemerintah pusat sebelumnya sudah berjanji akan membuat program yang melindungi nasib petani bawang di Brebes."
"Menteri dan Dirut Bulog bahkan baru kemarin- kemarin datang ke Brebes, kok sekarang harga jatuh seperti diam saja," kata seorang petani bawang merah asal Desa Tegalglagah, Kecamatan Bulakamba, Brebes, Moh Subkhan, Senin (24/9/2018).
Baca: Harga Bawang Merah Murah Meriah, Petani Brebes Merugi
Ketua Kelompok Tani Sumber Pangan itu menuturkan harga yang saat ini berlagi berdampak kerugian dua kalipat dari modal produksi yang petani keluarkan.
Menurutnya, turunnya harga bawang saat ini cukup memukul para petani karena angka banderol perkilogram sudah mencapai titik nadir.
"Bagaimana dengan kesungguhan pemerintah untuk melakukan cetak dolar dengan bawang merah yang diekspor."
"Sedangkan, saat ini, hal itu seolah tidak berarti karena harga bawang tetap jatuh, lagi- lagi petani yang dirugikan," tegasnya.
Sementara, ia meminta Pemkab Brebes untuk segara mengkoordinasikan jatuhya harga dengan dinas terkait agar bisa dikomunikasikan dengan pemerintah pusat.
"Kami berharap pemerintah bisa segera mengatasi masalah ini agar kondisi segera membaik," ujarnya.
Sementara, seorang petani bawang merah lain asal Kecamatan Tanjung, Hudiyanto (43), mendesak pemerintah bisa mengambil langkah untuk menekan harga bawang merah yang terus mengalami penurunan.
"Seperti tahun lalu, Pemkab Brebes mengeluarkan menginstruksikan PNS untuk membeli bawang merah langsung dari petani."
"Hal itu pun langsung direspon dan berdampak baik bagi kami. Mungkin hal- hal semacam itu bisa dilakukan lagi," tuturnya.
Ia berharap pemerintah bisa segera mengatasi permasalahan ini. Kalau tidak, petani bawang merah bisa terus mengalami kerugian. (*)