Jambret di Taman Bungkul Tak Berdaya Setelah Kakinya Ditembak Usai Beraksi
Dia dilumpuhkan tim anti bandit Polsek Wonokromo setelah merampas tas milik pasutri pengendara motor dari Pulo Wonokromo, Surabay.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Acmad Habib Mudhofar (25), warga Bringin Kulon, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, mendapat tembakan dari polisi karena menjambret di kawasan Taman Bungkul, Darmo, Kota Surabaya.
Dia dilumpuhkan tim anti bandit Polsek Wonokromo setelah merampas tas milik pasutri pengendara motor dari Pulo Wonokromo, Surabaya.
Kapolsek Wonokromo, Rendy Surya menjelaskan, tersangka bersama tetangganya, Wewe alias tato yang kini masih buron, sudah pernah 2 kali beraksi di Taman Bungkul.
"Tersangka pernah menjambret di dua lokasi Taman Bungkul, ini yang ketiga kalinya dan berhasil ditangkap," ungkapnya di Mapolsek Wonokromo" Selasa (25/9/2018).
Dari penyidikan sementara terungkap peran tersangka adalah sebagai pemetik atau merampas tas dan barang berharga milik korbannya.
"Tersangka pernah jambret dua kali pengguna jalan hingga korbannya jatuh dari motor," ujarnya.
Rendy mengatakan, pihaknya untuk saat ini fokus menangkap pelaku jambret Wewe yang identitasnya sudah diketahui. Saat ini tersangka masih diperiksa untuk mengetahui potensi adanya TKP jambret lainnya.
"Kasus kejahatan jalanan jambret menjadi atensi untuk ditumpas habis agar tidak meresahkan masyarakat khusunya pengunjung Taman Bungkul," jelasnya. (Mohammad Romadoni)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Polisi Tembak Jambret yang Menyasar Pengunjung Taman Bungkul Surabaya,