TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pendukung Gus Dur di Jawa Timur, Forum Kyai Kampung Nusantara (FKKNU) optimis pasangan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin memenangkan Pilpres 2019. 

Dengan adanya dukungan dari Yenny Wahid bersama elemen massa pengagum Gus Dur, Jokowi-KH Ma'ruf Amin dinilai akan menang mutlak di provinsi berpenduduk 40 juta jiwa ini.

Ketua FKKNU, KH Abdul Tawwab mencontohkan kemenangan pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih periode 2019-2024 di pilgub Jatim lalu.

Menurut Kiai Abdul Tawwab, kemenangan itu tak lepas juga dari dukungan para pengagum Gus Dur atau yang dikenal dengan Gusdurian.

"Sementara ini, sudah ada bukti. Apabila Gusdurian bergerak mendukung pasti akan menang. Contohnya Khofifah," kata Kiai Abdul Tawwab kepada SURYA.co.id di Surabaya, Rabu (26/9/2018).

Oleh karena itu, ia tak akan berbicara target prosentase kemenangan yang akan diraih pasangan nomor urut 1. Ia memilih membicarakan langkah tindak lanjut yang akan ditempuh.

"Tergetnya satu, yaitu menang. Kami membicarakan beberapa tindakan yang maksimal setelah mengikrarkan diri mendukung," tegasnya.

Di dalam rangka pemenangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin, ia akan membentuk organisasi pemenangan di tiap kabupaten/kota.

Tak hanya itu, pihaknya juga akan melakukan upaya pendekatan kepada masyarakat. Misalnya, melalui kampanye tertutup maupun kampanye terbuka.

Para tokoh kiai juga akan meyasar tokoh agama, khususnya bagi warga nahdliyin maupun tokoh agama lain.

Sebab beberapa tokoh agama lain juga dinilai memiliki fanatisme kepada Gus Dur.

Pengasuh Pondok Pesantren Darus Sa'adah Surabya ini menilai pandangan Jokowi akan diterima dengan mudah oleh tokoh lintas agama yang menyuarakan keberagaman.

"Pemikiran Gus Dur ini yang selalu menyejukkan kalangan nonmuslim juga akan diwujudkan oleh Pak Jokowi," kata Kiai Abdul Tawwab.

"Pak Jokowi bisa merepresentasikan hal itu. Kalau periode pertama, ada kekurangan masih wajar. Sebab, lima tahun, relatif sedikit dengan tugas yang masih luas. Sehingga, harus dilanjutkan ke periode berikutnya," katanya.

Sama halnya dengan mendukung Khofifah, sebelum mendukung Jokowi para kiai telah terlebih dahulu melakukan dua ikhtiar. Yakni melalui doa (istikharah) dan musyawarah (istiqsarah).

"Dukungan kepada Pak Jokowi didasarkan pada istikharah dan istiqarah. Dua-duanya mengarah kepada beliau," pungkasnya.

Untuk diketahui, Anak Presiden RI keempat, KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid bersama sembilan elemen menyatakan mendukung pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin.

Konsorsium kader Gus Dur terdiri dari sembilan elemen. Antara lain, Barikade Gus Dur (Barisan Kader Gus Dur), Gatara (Gerakan Kebangkitan Nusantara), Forum Kyai Kampung Nusantara (FKKNU), dan Garis Politik Al Mawardi (GP Al Mawardi).

Lalu, Komunitas Santri Pojokan (KSP), Jaringan Perempuan NKRI (JPN), Millenial Political Movement, Forum Profesional Peduli Bangsa, dan Satuan Mahasiswa Nusantara.