Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Ketut Sudira Tewas Tertusuk Keris Saat Kerauhan Upacara Pujawali

Ketut Sudira (55), pria asal Desa Nagasepeha, Kecamatan Buleleng tewas akibat tertusuk keris, Selasa (25/9/2018).

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Ketut Sudira Tewas Tertusuk Keris Saat Kerauhan Upacara Pujawali
Istimewa/ tribunbali.com
Ketut Sudira sesaat setelah keris tertancap di dadanya. 

TRIBUNNEWS.COM, BULELENG - Ketut Sudira (55), pria asal Desa Nagasepeha, Kecamatan Buleleng tewas akibat tertusuk keris, Selasa (25/9/2018).

Peristiwa terjadi tepat saat korban Sudira sedang mengikuti Upacara Pujawali Pura Desa Nagasepeha.

Kapolsek Kota Singaraja, Kompol Anak Agung Wiranata Kusuma mengatakan, saat kejadian korban Sudira dalam keadaan tidak sadar alias kerauhan.

Baca: Bermotif Asmara, Seorang Pria di Sleman Tusuk Perutnya Sendiri Usai Menganiaya Teman Wanitanya

Ia tiba-tiba mengambil keris berukuran sekitar 50 centimeter yang dibawa seorang pecalang untuk pengamanan di dalam areal pura.

Nahas, keris yang ditancapkan tepat dibagian dada itu membawa malapetaka.

Korban Sudira tersungkur, baju berwarna putih yang ia kenakan dilumuri darah segar.

Warga yang menyaksikan kejadian ini pun bergegas melarikan korban Sudira ke RSUD Buleleng.

Berita Rekomendasi

"Korban diperkirakan tewas dalam perjalanan ke rumah sakit," kata Kompol Wiranata.

Lebih lanjut kata Kompol Wiranata, korban sejatinya sudah 10 tahun menjadi sutri (pengayah, red) di Desa Nagasepeha, dan sudah biasa melakukan ritual tersebut.

Baca: Terpukul oleh Kematian The Jak Mania, Febri Hariyadi Sampaikan Ajakan kepada Netizen

Namun nahas, nasib kali ini berkata lain.

Korban Sudira harus meregang nyawa.

Dihadapan polisi, keluarga korban pun menyatakan menerima kejadian tersebut sebagai suatu musibah.

"Ada banyak orang yang ngurek (menari sambil menusukkan keris bagian tubuh). Ada sekitar 20 orang, tetapi korban yang mengalami musibah tersebut," ungkapnya.

Kompol Wiranata mengatakan, pihaknya belum dapat mengamankan keris tersebut untuk dijadikan sebagai barang bukti.

Baca: Roro Fitria Mengaku Sudah Ngebet Menghisap Sabu Ketika Polisi Menangkapnya

Hal itu atas permintaan pihak aparat desa.

"Tiga hari setelah upacara selesai baru keris boleh diambil untuk dijadikan sebagai barang bukti," ungkapnya.

Sementara jenzah korban Sudira, kata Kompol Wiranata saat ini masih dititipkan di ruang jenazah RS Paramasidhi Singaraja.

"Ruang jenazah di RSUD Buleleng penuh sehingga dititipkan sementara waktu di RS Paramasidhi sampai upacara desa selesai," tutupnya.

Berita ini sudah tayang di tribunbali.com dengan judul: Ketut Sudira Tewas Tertusuk Keris Saat Kerauhan Upacara Pujawali, Keris Tertancap di Dada

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas