Berkeliaran di Perkampungan, Macan Tutul Jawa Terperangkap
Seekor macan tutul Gunung Sawal (Panthera pardus) terjebak masuk perangkap yang dipasang warga di Dusun Cikupa Desa Cikupa K
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani
TRIBUNNEWS.COM, CIAMIS – Seekor macan tutul Gunung Sawal (Panthera pardus) terjebak masuk perangkap yang dipasang warga di Dusun Cikupa Desa Cikupa Kecamatan Lumbung, Kabupaten Ciamis Jumat (28/9) pagi.
Binatang buas yang dilindungi tersebut diduga selama tiga bulan terakhir sempat memangsa ternak warga dan masuk perkampungan di kaki Gunung Sawal tersebut.
Beberapa warga sempat memergoki macan tutul yang nekat masuk perkampungan warga tersebut.
Bahkan Kamis (27/9/2018) malam warga Dusun Cikupa tersebut sempat menemukan dua ekor anjing yang sudah mati dengan kondisi badan tercabik-cabik yang diduga baru saja dimangsa binatang buas.
Menyusul kejadian tersebut warga memasang perangkap jebakan berupa kandang besi yang dipasang tidak jauh dari lokasi penemuan bangkai anjing.
Tubuh anjing yang sudah tercabik-cabik tersebut dimasukan ke dalam perangkap besi sebagai umpan.
Sewaktu warga mengecek perangkap tersebut Jumat (28/9) paginya, di dalamnya ditemukan seekor macan tutul sudah terjebak dalam perangkap.
Macan tersebut berjenis kelamin jantan, usia sudah dewasa dengan panjang tubuh diperkirakan mencapai 1,5 meter dan tinggi tubuh sekitar 80 cm.
Ini merupakan tutul ke-4 yang tertangkap karena masuk perkampungan warga selama empat tahun terakhir.
“Setiap memasuki musim kemarau, selalu saja ada macan tutul yang turun gunung, memangsa ternak warga. Tahun kemarin bulan Agustus, dan tahun ini bulan September,” ujar Kades Cikupa, Isan Supriatna kepada wartawan.
Selama tiga bulan terakhir, kata warga Cikupa yang tinggal disekitar hutan Gunung Sawal, warga sempat resah menyusul adanya macan tutul yang suka turun gunung keluyurun masuk kampong, terutama pada malam hari.
Sempat memangsa sejumlah ternak warga seperti kambing, domba, ayam bahkan juga anjing. Keberadaan macan tutul yang turun gunung tersebut sempat dipergoki warga dan membuat warga ketakutan.
Dan Jumat (28/9) pagi katanya ada warga memergoki ada seekor macan tutul yang kebetulan masuk perangkap yang dipasang warga di pekampungan di kaki Gunung Sawal.
Kasus serupa juga pernah terjadi tahun 2014, tahun 2015 dan terakhir tanggal 5/10/2016.
“Yang tadi pagi (Jumat, 28/9) kejadian yang ke-4 kalinya di Cikupa,” katanya.|
Hal serupa juga diungkapkan oleh Asna, tokoh masyarakat setempat.
Macan tutul jantan usia dewasa yang masuk perangkap tersebut sampai Jumat (28/9) siang masih berada dalam kandang besi yang disimpan di kebun tak jauh dari perkampungan warga di Dusun Cikupa. Kandang jeruiji besi tersebut ditutup plastic terpal biru dan daun pisang. Dan sempat menjadi tontonan warga.
Komandan Satgas Polhut/Kepala Resort Wilayah XIX Gunung Sawal, Warid yang berada di lokasim kejadian menyeburkan pihaknya akan segera mengevakuasi macan tutul yang masuk perangkap yang dipasang warga di Dusun Cikupa tersebut agar macan tutulnya tidak stress atau sakit.
“Macan tutul tersebut akan segera dievakuasi . Kalau tidak dikhawatirkan bila berlarut-larut tingkat stressnya semakin tinggi sehabis masuk perangkap,” ujar Warid.
Upaya evakuasi macan tutul tersebut masih dalam proses musyawarah dengan warga.
Warid mengimbau warga untuk tidak menyimpan ternak atau membuat kandang di sekitar hutan karena akan dapat memancing binatang buas tersebut turun gunung mendekati pemukiman warga.
Sementara itu Kepala Sub BKSDA Wilayah III Jabar di Ciamis , Himawan Sasongko menginformasikan pihaknya masih menunggu laporan petugas BKSDA yang masih dilapangan tentang kepastian adanya macan tutul yang masuk perangkap do Cikupa Lumbung Ciamis tersebut. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Macan Tutul Gunung Sawal Keluyuran ke Perkampungan, Warga Ketakutan, Lalu Pasang Perangkap,
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.