Fenomena 'Rumah Hantu' di Sumedang Selatan Ternyata Hanya Modus, Ini Motif Pemiliknya
Seperti halnya Desa Sirnamulya, desa tempat Yayat tinggal juga terkena dampak pembangunan Tol Cisumdawu.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina Miranti
TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Yayat (56), warga Desa Sabagi, Kecamatan Sumedang Selatan, yang letaknya bersebelahan dengan Desa Sirnamulnya, mengatakan, rumah-rumah hantu di Desa Sirnamulya itu sebenarnya sudah menjadi rahasia umum.
Selain di Desa Sukamulya, rumah-rumah hantu seperti itu juga banyak terdapat di Desa Ciherang.
"Dicek saja ke lokasi kalau tidak percaya," kata Yayat.
Baca: Kisah Pak Eko Terjadi di Jatim, Gara-gara Sering Diolok-olok Seger Bangun Tembok Tutupi Rumah Siti
Seperti halnya Desa Sirnamulya, desa tempat Yayat tinggal juga terkena dampak pembangunan Tol Cisumdawu.
Namun, hampir semua warga di desanya sudah pindah karena tanahnya tergusur.
Yayat mengatakan, rumah-rumah hantu itu dibangun memang hanya untuk satu alasan, yakni mendapat uang ganti rugi yang lebih besar.
Dulu, modus serupa sempat dilakukan warga di sejumlah desa yang terkena proyek Bendungan Jatigede. Di Jatigede bahkan lebih "canggih".
Rumah-rumah dibangun secara potabel sehingga bisa dipindahkan ke sana-kemari, disesuaikan dengan jadwal pendataan.
Di Desa Sirnamulya, kata Yayat, rumah-rumah hantu ini banyak sekali.
"Namun, kebanyakan bangunannya seperti saung-saungan saja. Ada juga yang seperti bedeng. Dibuatnya pada dadakan sebelum pengukuran," ujar Yayat.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul 'Rumah Hantu' di Desa Sirnamulya Dibuat Bukan untuk Ditinggali, Ternyata untuk Ini,
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.