Ibu Empat Anak Ditemukan Tewas Gantung Diri
Sebelum istrinya meninggal, korban sering mengeluhkan kekurangan bahan makanan di rumah.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Dion Kota
TRIBUNNEWS.COM, SOE –- Adelina Soinbala (36) warga Desa Lakat, Kecamatan Kuatnana ditemukan tewas gantung diri dengan menggunakan tali nilon yang diikat di atas batang pohon nangka pada Jumat (28/9/2018) pagi.
Suami korban, Markus Sni sendiri yang menemukan pertama kali istrinya tergantung pada seutas tali nilon.
Markus curiga dengan istrinya yang keluar sejak pagi sekitar pukul 05.30 Wita, namun hingga pukul 06.30 Wita tak kunjung kembali.
Korban pamit kepada anaknya, Arnol Sitonu Sni untuk pergi ke sumber mata air yang letaknya tak jauh dari rumah mereka.
Bukannya pergi mengambil air, korban justru melakukan aksi nekat dengan mengakhiri dirinya sendiri.
" Saya sudah curiga, ini sudah satu jam keluar belum juga kembali makanya saya putuskan untuk ikut dia (korban) ke sumber mata air. Awalnya saya kira dia ada berdiri di bawah pohon nangka makanya saya panggil dia dari jauh tetapi tidak ada jawaban. Saat saya semakin dekat dengan dia, saya kaget karena istri saya sudah dalam posisi tergantung pada seutas tali nilon," kisahnya.
Markus mengaku, sebelum istrinya meninggal, korban sering mengeluhkan kekurangan bahan makanan di rumah.
Mendengar keluhan sang istri, Markus berkali-kali meyakinkan sang istri dirinya akan terus bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Namun sayangnya, korban memilih jalannya sendiri untuk mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
" Dia memang mengeluh kalau makan ada kurang. Tetapi saya sudah bilang di dia, kalau saya akan kerja sehingga kebutuhan makan bisa ada terus. Kakak, saya ini mau kerja tani, supir sampai tukang saya kerja yang penting ada uang sedikit. Saya keluar, pulang pasti bawah beras satu dua kilo. Tapi kenapa dia ambil jalan sendiri begini," keluhnya sambil menangis.
Untuk diketahui, korban merupakan ibu dari empat orang anak yang masih kecil. Anak ke empat korban Amin Sni bahkan belum genap berumur satu tahun.
Dan anak sulung korban, Toni Sni baru berusia 13 dan saat ini baru duduk di kelas satu SMP. Korban rencananya akan dimakamkan halaman belakang rumahnya. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.