Pria Terduga Maling Ayam Tewas Setelah Jadi Sasaran Amuk Massa di Palembang
Pria terduga maling ayam menjadi sasaran amuk massa, Jumat (28/9/2018).
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Sripoku.com, Rizka Pratiwi Utami
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Pria terduga maling ayam menjadi sasaran amuk massa, Jumat (28/9/2018).
Peristiwa terjadi di jalan Lubuk Bakung RT 06 RW 09 Kelurahan Siring Agung, Kecamatan Ilir Barat, Palembang.
Peristiwa berawal saat warga menangkap seorang pria berisial (S) yang diduga mencuri ayam warga.
Lantaran ketahuan mencuri, pria ini langsung dibawa ke lapangan dan dihajar warga sekitar hingga nyaris tewas.
Baca: Seorang Pejabat Pemkot Makassar Alami Luka di Kepala Akibat Gempa Donggala
Menurut penuturan salah satu warga, Adi menyebutkan bahwa (S) merupakan warga yang tinggal di Barangan.
"Kata orang-orang (S) itu warga Barangan, dulu sempat tinggal di Irigasi Pakjo, tapi diusir warga karena memang kerap mencuri," ujarnya kepada Sripoku.com
Lebih lanjut Adi melanjutkan bahwa belakangan sudah ada dua kejadian kemalingan di Lubuk Bakung.
Baca: Kisah Agus Selamat dari Gempa di Palu: Sempat Terjebak di Masjid Hingga Kakinya Terluka
Karena itu beberapa warga sudah antisipasi jika maling tersebut datang lagi.
"Pertama itu kambing mba. Terus malam besoknya kambing di tempat yang sama hilang lagi. Terus di beberapa rumah warga lain juga kehilangan ayam," katanya.
"Nah subuh tadi itulah aksi maling yang ketiga. Berawal dari laporan warga bahwa sekitar jam 2 pagi ada motor masuk, singkat cerita saling telpon dan memberi tahu jika ada orang mencurigakan akhirnya kami berkumpul untuk mengepung si maling itu," jelasnya kepada sripoku.com.
Baca: Wiranto Sebut Ada Retakan Sepanjang 500 Meter di Landasan Pacu Bandara Palu
Adi yang turut mengepung pencuri berinisal (S) menjelaskan awalnya dirinya diajak tetangganya untuk mencari keberadaan maling di lapangan besar yang sering dijadikan tempat pasar kalangan setiap hari Minggu.
"Sekitar jam 04.00 subuh mba digedor tetangga saya. Nah informasi awal itu dari warga yang tinggal di depan lapangan itu, Lis namanya," katanya.
Baca: Jembatan Ponulele Roboh Pasca Gempa
"Laporan dari dia terus saling telpon dan berkumpulah kami di lapangan itu. Kami keliling cari, nah pada saat itu dapatlah motornya disembunyikan di semak-semak," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.