TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Kabar kurang sedap menimpa para atlet paralayang asal Jawa Timur.

Berbeda dari nasib para atlet sepeda Malang yang selamat dari bencana gempa dan tsunami di Palu dan sudah kembali ke Malang, beberapa atlet paralayang asal Jatim masih belum ditemukan hingga kini.

Kabar terbaru menyebutkan, ada tiga atlet asal Jatim yang belum ditemukan, yakni Fahmi, Ardi Kurniawan dan Reza Kambey.

Kondisi ketiganya hingga kini masih belum diketahui.

Beredar kabar, saat kejadian para atlet ini tengah berada di hotel Roa Roa Palu tempat mereka menginap.

Sementara beredar foto, pasca gempa dan tsunami hotel Roa-Roa saat ini mengalami kerusakan parah karena roboh.

Humas KONI Kota Malang, Laily Fittiyah Liza Min Nelly mengatakan, hingga kini pihaknya masih belum mendapatkan kabar resmi terkait nasib dan kondisi ketiga atlet Jatim yang belum ditemukan itu.

Pihaknya berharap agar ketiganya segera ditemukan dalam kondisi selamat.

"Sampai saat ini kami belum bisa memberikan kabar karena kami juga kesulitan berkomunikasi dengan pihak yang ada di Palu."

"Yang pasti kami terus bergerak untuk mencari dan mencari tahu atlet-atlet khususnya dari Malang yang masih berada di sana, karena mereka aset Kota Malang," kata Laily Fittiyah Liza Min Nelly pada Surya, Minggu (30/9/2018) petang.

Sementara itu hal senada disampaikan Sugeng Tri Hartono Binpres ISSI Kota Malang. Meski berbeda cabang olahraga, Sugeng berharap agar atlet Paralayang yang saat kejadian tengah berada di Palu bersama dengan atlet sepeda untuk persiapan kejuaraan, dapat segera ditemukan.

"Kami sesama pelaku olahraga yang juga sama-sama berada di Palu saat kejadian, sangat prihatin. Harapan kami semoga segera ditemukan, karena infonya masih ada yang di hotel saat kejadian."

"Semoga segera ditemukan dalam kondisi apapun, namun yang pasti harapan dan doa kami semoga ditemukan dengan keadaan selamat agar dapat berprestasi lagi," harap Sugeng Tri Hartono.

Sore tadi, tim sepeda Kota Malang dan beberapa atlet Paralayang yang selamat dari bencana telah tiba di Lanud Abdulrachman Saleh Malang.