Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mau Melerai Perkelahian, Seorang Polisi Malah Dikeroyok 20-an Pemuda

Adapun korban berinisial MR dengan pangkat brigadir dua (bripda), yang merupakan anggota Polres Metro.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Mau Melerai Perkelahian, Seorang Polisi Malah Dikeroyok 20-an Pemuda
Tribun Lampung/Hanif Musatafa
Tim Polresta Bandar Lampung melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi keributan yang berujung pengeroyokan terhadap polisi, Minggu (29/9/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Seorang anggota kepolisian menjadi korban pengeroyokan di Jalan Cendana, Kelurahan Rawa Laut, Kecamatan Enggal, Bandar Lampung.

Sebelum pengeroyokan terjadi, korban berupaya melerai keributan sekelompok pemuda.

Informasi yang dihimpun Tribun Lampung, pengeroyokan terjadi pada Minggu (30/9/2018) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Lokasinya di depan SMA Xaverius 2, Jalan Cendana, Rawa Laut, Enggal.

Adapun korban berinisial MR dengan pangkat brigadir dua (bripda), yang merupakan anggota Polres Metro.

Baca: Kota Palu Mencekam, Air Teluk Palu Sudah Naik

Suhardi (47), saksi mata, awalnya mendengar suara ribut dari arah depan SMA Xaverius 2.

"Enggak tahu peristiwa pertamanya gimana. Tapi, saya dengar suara ribut-ribut di depan sekolah sekitar jam 3 (dini hari)," tuturnya.

Suhardi saat itu berada di lantai 3 sekolah. Dari suara ribut itu, petugas keamanan SMA Xaverius 2 ini mencoba melihat dari atas gedung sekolah.

Berita Rekomendasi

Di titik sumber suara tersebut, Suhardi menyaksikan keributan antarpemuda. Pagi harinya, ia mendengar informasi ada seorang polisi dikeroyok.

"Awalnya saya enggak tahu ada polisi dipukuli. Baru tahu pagi hari, setelah ada yang meminta saya jadi saksi (peristiwa)," katanya.

Suhardi memperkirakan, pemuda yang terlibat keributan berjumlah sekitar 20 orang, termasuk para pelaku yang mengeroyok polisi tersebut. Ia tak berani turun dari gedung sekolah untuk melerai.

"Banyak, kira-kira 20 orang. Ada yang bawa mobil, motor. Saya cuma lihat. Enggak berani melerai, daripada jadi bulan-bulanan juga," ujarnya.

Suhardi mengungkapkan, aksi pengeroyokan berlangsung sekitar 6 menit. Ia sempat melihat polisi korban pengeroyokan berdiri, lalu pergi dengan mengendarai mobil.

"Kayaknya 6 menit. Saya lihat jam 3, selesai jam 3 lebih 6 menit. Polisi yang dipukuli itu berdiri sendiri, terus pergi pakai mobil," katanya.

Korban Terluka

Kapolresta Bandar Lampung Komisaris Besar Murbani Budi Pitono membenarkan terjadinya keributan di Jalan Cendana, Rawa Laut, Enggal, yang berujung seorang polisi dikeroyok.

"Jadi, semalam (Minggu dini hari) ada keributan warga sipil. Kebetulan, ada anggota (polisi) di lokasi. Pelaku pengeroyokan cukup banyak sampai akhirnya anggota terluka," jelasnya.

Murbani memperkirakan, pelaku pengeroyokan lebih dari tiga orang. Adapun anggota kepolisian yang berada di lokasi, menurut dia, mencoba melerai keributan.

"Yang mencoba melerai itu memang anggota Polres Metro. Tapi statusnya apa, kami akan cek lagi," ujarnya. (hanif mustafa)

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Keributan Dini Hari di Rawa Laut, Enggal, Polisi Berpangkat Bripda Dikeroyok hingga Terluka

Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas