Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Orang Tua Tak Mampu Bayar Biaya Persalinan, Bayinya Ditahan dan Dibawa Pergi Bidan

Pasangan suami-istri, Randi dan Atikah, hanya bisa memasang rawut wajah memelas.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Orang Tua Tak Mampu Bayar Biaya Persalinan, Bayinya Ditahan dan Dibawa Pergi Bidan
TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA, TRIBUN VIDEO
Randi Ginting (30) dan Atikah (33), pasangan suami istri yang bayinya diduga membawa lari bayinya setelah melakukan persalinan, Senin (1/10/2018). 

TRIBUNNEWS.COM - Pasangan suami-istri, Randi dan Atikah, hanya bisa memasang rawut wajah memelas.

Warga asal Selapajang, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang ini merasakan kisah yang memilukan.

Mereka tidak bisa membayar uang persalinan. Bayi mungil yang baru saja dilahirkan pun dibawa kabur oleh bidan.

Randi menceritakan kegetiran yang menimpa hidupnya itu. Kejadian bermula saat ia mengantar sang istri, Atikah, yang hendak melahirkan pada Sabtu (22/9/2018).

Ia membawa sang istri ke praktik persalinan bidan Yuni. Lokasinya tak jauh dari kediaman mereka di wilayah RT 01/RW 02, Kelurahan Karang Sari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.

Oleh bidan, istri Randi mesti dirujuk ke RS Permata Ibu, Pinang, Kota Tangerang. Kondisi Atikah sudah tak memungkinkan dan harus segera dilakukan operasi cesar.

"Saat di rumah sakit saya ditawarkan paket biaya bidan. Paket itu ditawarkan langsung oleh bidan bukan dari rumah sakit," ujar Randi tampak sendu saat dijumpai di kediamannya, Senin (1/10/2018).

Berita Rekomendasi

Ia menerangkan bidan menawarkan paket sebesar Rp 10 juta untuk biaya persalinan.

Saat persalinan selesai dan Atikah melahirkan bayi perempuan, biaya tersebut langsung diminta ke orangtua bayi itu.

"Saat itu karena saya tidak punya uang, saya minta waktu untuk membayarnya. Tapi, bidan minta hari itu juga bayarnya," ucapnya.

Oleh bidan istri dan anaknya disuruh menginap di rumah sakit selama perawatan.

Pada Rabu (26/9/2018), istri bersama buah hatinya akhirnya dikeluarkan dari rumah sakit atas permintaan bidan Yuni lantaran belum melunasi pembayaran.

"Saya disuruh mencicil. Saat sedang mengupayakan dananya, tiba-tiba berselang empat hari, istri dan anak saya disuruh pulang. Itu pun tanpa sepengetahuan dari saya," kata Randi.

Randi menyebut kepulangan istri dan anaknya yang diantarkan bidan itu tidak langsung menuju ke rumah melainkan ke tempat praktik bidan tersebut.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas