TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Konsolidasi relawan pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo - Ma'ruf Amin, se-Sulawesi Utara digelar hari ini, Senin (1/10/2018) di Cafe What's Up, Kawasan Megamas Manado, Sulawesi Utara.

Konsolidasi dihadiri langsung oleh beberapa petinggi relawan nasional.

Diantaranya Ketua Dewan Pembina DPP Garda NKRI Eko Sulistyo, Ketua Seknas Jokowi yang juga Wakil Direktur Tim Kampanye Nasional (TKN) M Yamin, Ketum Arus Bawah Jokowi (ABJ) yang juga Wakil Direktur Rumah Aspirasi TKN Jokowi-Maruf Michael Umbas.

Dalam konsolidasi itu mengangkat tema "Dari Bibir Pasific Menangkan Jokowi - KH Ma'ruf Amin Sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2019-2024. Bersama Menggalang Menangkan Untuk Indonesia".

Konsolidasi dipandu Ketua Umum DPD Arus Bawah Jokowi Sulut Jemmy Tumimomor.

Jemmy menyampaikan tekad yang bulat untuk memenangkan pasangan Jokowi-KH Ma’ruf Amin di Bumi Nyiur melambai Sulut.

M Yamin mengatakan, pasangan Jokowi-KH Ma’ruf Amin sangat layak memimpin bangsa Indonesia.
"Apalagi dalam lima tahun terakhir ini Jokowi mampu membuktikan kemampuannya mengelolah negara dengan capaian pembangunan yang sangat signifikan," ujarnya.

Dikatakan bahwa pembangunan infrastruktur di berbagai daerah terbukti terus dikerjakan pemerintah. Yamin lantas menantang para relawan se-Sulut untuk mengawal kemenangan Jokowi-KH Ma’ruf Amin disetiap tempat pemungutan suara 2019 mendatang.

Sementara itu, Michael Umbas memaparkan tentang keberhasilan pembangunan pemerintahan Jokowi.

"Dari Sabang sampai Merauke dan dari Miangas sampai Pulau Rote. Semuanya dibangun tanpa membeda-bedakan, khususnya bagi daerah terdepan Indonesia," katanya.

Dia berharap, rakyat Sulut untuk berjuang bersama agar Jokowi diberikan kesempatan untuk memimpin Indonesia. Yakni untuk Indonesia yang lebih baik ke depan, melanjutkan fondasi yang sudah dibangun saat ini.

Konsolidasi sendiri diakhiri dengan aksi kemanusiaan dan kepedulian relawan Jokowi-Maruf di Sulut dengan mengumpulkan dana untuk korban gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala Propinsi Sulawesi Tengah.