Cerita Martin Nyaris Dimangsa Buaya Setelah Tak Sengaja Menginjak Kepala Hewan Buas Itu
Ketika sudah memasuki Sungai Gansal, tanpa sadar kaki Martin menginjak kepala buaya. Beruntung setelah menyerang kaki Martin, buaya itu kabur.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunihhu.com Bynton Simanungkalit
TRIBUNNEWS.COM, RENGAT - Martin (29), warga Desa Belimbing, Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) nyaris tewas diterkam buaya di Sungai Gansal, Senin (1/10/2018) sekira pukul 15.00 WIB.
Kejadian itu dialaminya ketika Martin hendak mencari ikan di Sungai Gansal.
Martin yang dikonfirmasi awak media menceritakan kronologis penyerangan buaya yang dialaminya.
Ketika itu dirinya bersama dengan enam orang rekannya.
"Kami hendak mencari ikan dengan cara menembak," katanya.
Ketika sudah memasuki Sungai Gansal, tanpa sadar kaki Martin menginjak kepala buaya.
Beruntung setelah menyerang kaki Martin, buaya itu kabur.
Baca: Dua Atlet Paralayang Sulut Jadi Korban Gempa Palu, Jenazah Gleen Ditemukan di Tangga Hotel
Martin pun langsung berlari ke tepi sungai.
Saat berada di tepi dia baru sadar kakinya mengalami luka parah.
Kemudian Martin dilarikan oleh rekan-rekannya ke Puskesmas untuk mendapat perawatan.
Kaki Martin harus mendapat 19 jahitan.
Selama ini Martin mengaku sudah mengetahui bahwa Sungai Gansal banyak buaya.
Namun dia tidak pernah mendapat penyerangan buaya.
"Selama ini kita untung-untungan saja," katanya.
Namun sejak kejadian itu, Martin mengaku trauma mengambil ikan di Sungai Gansal.
Tangkap Buaya
Interaksi manusia dan buaya di Indragiri Hulu tak hanya sekali ini saja terjadi.
Baca: Rencana Gus Maiz Menikahi Kekasihnya Bulan Desember Tak Kesampaian
Jumat (28/9/2018) lalu, warga Desa Kota Lama, Indragiri Hulu berhasil menangkap seekor buaya air tawar yang meresahkan warga karena masuk ke perkebunan.
Buaya air tawar itu diduga berasal dari Sungai Indragiri.
Warga Desa Kota Lama, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) diresahkan dengan seekor buaya yang masuk ke dalam ke dalam perkebunan warga.
Oleh karena itu, warga berinisiatif melakukan penangkapan buaya tersebut.
Rio, Bhabinkamtibmas Desa Kota Lama, mengungkapkan buaya yang disebut dengan jenis jolong-jolong itu ditangkap oleh warga pada Jumat (28/9/2018) sore hari.
"Buaya itu masuk ke perkebunan warga, sehingga membuat warga resah," katanya.
Setelah ditangkap, baru warga melapor ke pihak Kepolisian Polsek Rengat Barat.
Petugas Kepolisian langsung turun dan mengamankan buaya air tawar yang diduga berasal dari Sungai Indragiri itu.
Rio mengatakan saat ini buaya tersebut dititip di rumah Kepala Desa Kota Lama, Herman.
Baca: Jenazah Gleen Mononutu Tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado, Isak Tangis Keluarga pun Tak Terbendung
Selanjutnya Rio melakukan koordinasi dengan pihak Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Rengat.
"Kapolsek juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak Kecamatan Rengat Barat," katanya.
Dia juga mengimbau agar warga tidak membunuh buaya, karena buaya merupakan salah satu hewan yang dilindungi.
"Kita juga mengimbau agar warga mengurangi beraktivitas di tepi sungai terlebih saat malam hari. Hal ini guna menghindari serangan buaya terhadap warga," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Tak Sadar Injak Kepala Buaya Pemuda di Indragiri Hulu Nyaris Tewas Saat Cari Ikan