Pakde Karwo Targetkan Pembangunan Bandara Kediri Mulai Tahun Depan
Gubernur Jatim Soekarwo memastikan pembangunan Bandara Kediri bakal dimulai 2019.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Gubernur Jatim Soekarwo memastikan pembangunan Bandara Kediri bakal dimulai 2019. Bandara Kediri juga menjadi progam strategis nasional sehingga bakal mendapatkan prioritas.
"Pembebasan lahan masih belum selesai. Dulu diperkirakan hanya butuh lahan sekitar 300 hektar, kemudian ditambah menjadi 500 hektar," ungkap Soekarwo usai sertijab Bupati di DPRD Nganjuk, Selasa (2/10/2018).
Gubernur juga menambahkan, meski pembebasan lahan masih berlangsung, namun pembangunan sudah dapat dilakukan.
"Sudah bisa dibangun paralel pada 2019," jelasnya.
Terkait biaya pembangunan bakal dilakukan oleh PT GG Tbk. Namun separonya bakal dialokasikan untuk kepentingan umum.
Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo itu juga mengungkapkan dampak positif dari keberadaan Bandara Kediri.
"Bandara akan memperlancar distribusi barang dan jasa. Kalau lancar distribusinnya harganya akan lebih efisien," ungkapnya.
Sebelumnya Pramono Anung, Menteri Sekretaris Kabinet juga mengungkapkan perizinan pembangunan Bandara Kediri telah dikeluarkan Kementerian Perhubungan. Sehingga pembangunan sudah dapat dimulai 2019.
"Kita tidak pernah membayangkan kalau di Kediri akan memiliki bandara. Malahan izinnya telah keluar dan tinggal membangun," ungkap Pramono Anung, saat meresmikan Jembatan Wijaya Kusuma.
Pramono Anung menambahkan, jika Bandara Kediri terwujud, maka Kediri bakal lebih maju yang dapat dirasakan masyarakat.
Pramono Anung berharap proses pembebasan lahan yang telah berlangsung tidak direcoki.
"Biarlah pemilik lahan dan rakyat yang menikmati, jangan makelar bergentanyangan yang menikmati," ungkapnya.
Sementara Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah menetapkan lokasi Bandara Kediri.
"Rekomendasi dari berbagai pihak termasuk Pemkab Kediri dan TNI AU sudah ada," jelasnya.
Sehingga saat ini sudah masuk dalam finalisasi desain dan penyelesaian pembebasan tanah. Jika sudah dapat diselesaikan tahun depan dapat dimulai pembangunannya.
"Pembebasan lahan sekarang sudah mencapai 80 persen. Lahan yang dibutuhkan berkisar antara 400 - 600 hektar," jelasnya.
Tahap pertama dengan panjang run way 2.400 meter sudah dapat menampung pesawat Boing 737 - 400. Namun rencana panjang landasan mencapai 3.000 meter sehingga mampu menampung pesawat berbadan besar.
Sesuai rencana pengelola Bandara Kediri ditangani oleh korporasi antara Perum Angkasa Pura 1 atau Perum Angkasa Pura 2.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.