Belum Tersentuh Bantuan, 13 Keluarga di Petobo Sigi Dikabarkan Kritis
Masih warga ada yang belum tersentuh petugas, bahkan mereka kritis karena tidak mendapatkan bantuan makanan.
Editor: Hendra Gunawan
"Kita berharap pemerintah bisa membatu keluarga saya yang sementara terjebak ini," paparnya.
Korban meninggal dunia akibat gempa bumi dan tsunami di Kota Palu, Kabupaten Donggala, Sigi dan Parigi Mautong Sulawesi Tengah, terus bertambah.
Berdasarkan data rilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat, korban meninggal yang ditemukan hinggal Rabu (03/10/2018) hari ini sudah mencapai 1.407 orang.
"519 jenazah korban gempa dan tsunami telah dimakamkan," kata
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Rabu (03/10) dalam rilisnya.
Korban meninggal dunia disebabkan oleh tertimpa reruntuhan bangunan akibat gempa dan akibat tsunami.
Selain korban meninggal terdapat Korban luka berat sebanyak 2.549 orang dirawat di rumah sakit, dan korban hilang 113 orang.
Korban hilang ini berasal dari Pantoloan Induk 29 orang, Donggala 31, Palu 4, Ps Wani 7, Jl Kijang 11, Jl Roja Moici 4, Jl Muh Hatta 25, Patung Kuda 1, Kp Nelayan 1.
Adapun korban tertimbun 152 orang, pngungsi 70.821 jiwa yang tersebar di 141 titik, rumah rusak 65.733 unit (belum di klasifikasikan RB/RS/RR).
Untuk jumlah korban yang tertimbun di Petobo (Kab Sigi) dan Balaroa (Kota Palu) belum dapat diperkirakan jumlahnya. (San)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul 13 Kepala Keluarga Terendam Lumpur di Petobo Palu Belum Tertolong,
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.