Kawanan Gajah Bikin Resah Petani di Gampong Blang Sukon
Kawanan gajah diperkirakan berjumlah 20-30 ekor sering mengobrak-abrik tanaman pada malam hari antara pukul 19.00 WIB hingga menjelang pagi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Abdullah Gani
TRIBUNNEWS.COM, PIDIE JAYA - Para petani Gampong Blang Sukon, Kemukiman Cubo, Kecamatan Bandarbaru, Pidie Jaya resah menyusul turunnya gajah liar ke desa tersebut.
Akibatnya banyak tanaman seperti pinang, pisang, cokelat dan beberapa komoditi lainnya diobrak-abrik binatang berbelalai itu.
Upaya menghalau agar gajah itu kembali ke hutan sudah pernah dilakukan, tapi tidak membuahkan hasil.
"Malah, serangannya semakin menjadi-jadi," kata Sauwoidi, petani Blang Sukon kepada Serambinews.com, Sabtu (6/10).
Kini petani disana kehabisan akal untuk mengusir gajah dari kampung mereka.
Menurut dia, kepada Badan Konservasi Sumber Daya Alam dan lembaga Flora Fauna Internasional (BKSDA-FFI) juga sudah dilaporkan namun belum diketahui upaya tindakan berikutnya.
Baca: Seorang Wanit Tewas Diinjak Seekor Gajah di Zimbabwe Ketika Hendak Mengambil Foto
Untuk menghindari musibah lebih besar lagi yang mungkin dialami petani, warga meminta perhatian serius pemerintah atau dinas terkait.
Kawanan gajah diperkirakan berjumlah 20-30 ekor sering mengobrak-abrik tanaman pada malam hari antara pukul 19.00 WIB hingga menjelang pagi.
VIDEO - Satelit WorldView Rekam Detik-detik Likuifaksi di Perumahan Petobo, Palu
Gajah itu berkeliaran antara lain di kawasan Alue Nge, Alue Mon, Alue Empeh, Alue bate Broh hingga Alue Pisang.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Pijay, Burhanuddin SP menjawab Serambinews.com mengatakan, pihaknya tak punya wewenang lagi mencegah datangnya gajah ke pemukiman penduduk, karena itu tugas Dinas Kehutanan atau BKSDA Aceh.
Karena itu, melalui camat, Kadibunnak meminta supaya masalah itu dilaporkan ke BKSDA Aceh di Banda Aceh.