Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sepekan Berlalu, Tim SAR Perancis Tak Temukan Tanda Kehidupan Di Rerentuhan Hotel Di Palu

"Sebagian besar dari kami bingung dan frustrasi. Kami sangat percaya masih akan ada terdeteksi tanda-tanda kehidupan kemarin," katanya

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Sepekan Berlalu, Tim SAR Perancis Tak Temukan Tanda Kehidupan Di Rerentuhan Hotel Di Palu
Tribun Timur/Nurhadi
ILustrasi Foto - Satu korban reruntuhan bangunan Hotel Roa-roa, Kota Palu, Sulawesi Tengah, berhasil dievakuasi oleh tim Basarnas, Munggi (30/9/2018). TRIBUN TIMUR/NURHADI 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM - Tim SAR Perancis tidak dapat menemukan tanda-tanda kehidupan, saat mereka mendeteksi di bawah puing-puing hotel Mercure kota Palu, Jumat (5/10/2018).

Seminggu sudah gempa dan tsunami melanda pulau Sulawesi di Indonesia, yang menewaskan lebih dari 1.550 orang dan mengubur ratusan lainnya dalam lumpur dan puing-puing.

Baca: Korban Gempa: Kami Ingin Cepat Keluar dari Palu

Lima anggota tim SAR mengatakan Kamis (4/10/2018) malam, memasang alat pendeteksi kehidupan berteknologi tinggi di bawah beton tebal di puing-puing Hotel Mercure kota Palu.

Perangkat dapat mengidentifikasi pernapasan dan detak jantung.

Setelah satu jam pencarian Jumat pagi, anggota tim SAR, Philip Besson mengatakan mereka tidak bisa menemukan sinyal lagi.

"Sebagian besar dari kami bingung dan frustrasi. Kami sangat percaya masih akan ada terdeteksi tanda-tanda kehidupan kemarin. Sekarang kita tidak menemukan sama sekali... kami mencoba segalanya dan tidak terdeteksi, " katanya.

Berita Rekomendasi

Penyelamat lokal yang terus menggali di hotel yang runtuh.

Tim SAR Perancis mengatakan pada halaman Facebook mereka, bahwa 40 orang, termasuk enam pekerja hilang dari hotel tersebut.

Korban tewas akibat gempa berkekuatan 7,4 SR, Jumat(28/9/2018) yang melahirkan tsunami memakan korban jiwa 1,558 orang. Belum lagi diyakini masih banyak yang terkubur dalam lumpur dan di bawah puing-puing bangunan runtuh dan rumah.

Baca: Bantuan dan Pesawat Asing Terus Berdatangan, Bandara Sepinggan Buka 24 Jam

Sejauh ini pesawat herkules militer dari Australia, India, Singapura, Malaysia dan negara lain telah mendarat dengan barang-barang bantuan di Palu.

Data terbaru Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga H+7 atau Jumat (5/10/2018) Pukul 16.00 WIB, jumlah korban meninggal yang berhasil ditemukan sebanyak 1.571 orang. (AP)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas