Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Melawan Saat Akan Diperkosa Tetangga Sendiri, Wanita Ini Ditikam 12 Kali Hingga Kritis

Sementara pelaku yang tinggal bersebelahan dengan rumah korban kabur dan menjadi buronan kepolisian Polsek Lembak.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Melawan Saat Akan Diperkosa Tetangga Sendiri, Wanita Ini Ditikam 12 Kali Hingga Kritis
Shutterstock
Ilustrasi 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari

TRIBUNNEWS.COM, PRABUMULIH - Melawan ketika akan diperkosa tetangga sendiri, seorang ibu muda berinisial DS (30) nyaris tewas setelah ditikam pakai pisau oleh pelaku bernama Kewang (32), Senin (8/10/2018) sekitar pukul 04.00.

Warga Kecamatan Lembak Kabupaten Muaraenim itu kritis dan terpaksa dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD kota Prabumulih lantaran menderita luka 12 tusuk di sejumlah bagian tubuh.

Sementara pelaku yang tinggal bersebelahan dengan rumah korban kabur dan menjadi buronan kepolisian Polsek Lembak.

Baca: Jono Oge, Kampung yang Bergeser Sejauh 3 Km dan Tertukar Dengan Kebun Jagung

Berdasarkan informasi berhasil dihimpun Tribunsumsel.com, peristiwa percobaan pemerkosaan dan penusukan senjata tajam tersebut bermula ketika korban DS bersama anaknya EM (4) tahun tidur di kamar rumahnya.

DS dan EM hanya berdua di rumah lantaran ditinggal sang suami yakni Andi Irawan (32), bekerja di Palembang. Saat itu anak pertama sedang menginap di rumah orang tua korban yang berada di seberang rumah.

Peristiwa berawal ketika sekitar pukul 04.00 korban DS yang tidur bersama anaknya di dalam kelambu tiba-tiba dikejutkan sesosok pria yang seketika menindih tubuhnya.

Berita Rekomendasi

Lantaran sadar sang suami tidak ada di rumah, DS langsung terbangun, kemudian menerjang pria tersebut.

Setelah terbangun, DS mengetahui jika pria yang hendak memerkosa itu merupakan tetangganya sendiri yakni Kewang.

Kewang saat itu hanya mengenakan celana pendek.

Melihat DS bangun, pelaku lalu mengambil senjata tajam dan mengancam korban untuk tidak berisik serta memenuhi permintaannya melakukan persetubuhan.

DS yang tidak mau kemudian berontak sembari menendang tubuh pelaku.

Pelaku yang kesal dan panik lalu membabi buta menusuk tubuh korban menggunakan pisau.

DS yang terus berontak dan menendang tubuh pelaku berhasil membuat pelaku tersungkur.

Selain itu, pisau pelaku saat itu tersangkut di kelambu.

Di waktu bersamaan anak korban EM yang terbangun lalu keluar rumah dan berteriak ke rumah kakeknya yang berseberangan dengan rumah korban.

Diduga melihat itu pelaku menjadi panik dan melarikan diri dengan masuk semak belukar tak jauh dari rumah korban.

Sementara Nasir (56) yang merupakan ayah DS ketika mendengar cucunya berteriak menangis langsung masuk ke rumah anaknya.

Keluarga selanjutnya membawa ke IGD RSUD Prabumulih untuk mendapat perawatan intensif.

Kepala IGD RSUD Prabumulih, dr Dwinta Inayasari mengatakan, DS mengalami sejumlah luka dibagian tubuh seperti luka robek pada leher kiri, lengan kiri, bibir kiri bawah, bibir atas tengah, perut bagian kanan samping atas dan lainnya.

"Kami lihat luka memang banyak namun tidak membahayakan dan pemeriksaan lainnya normal, sehingga disarankan rawat jalan. Hasil pemeriksaan kita luka diduga akibat benda tajam, sementara untuk pemeriksaan organ kewanitaan tidak dilakukan," katanya seraya mengatakan korban ke rumah sakit sekitar pukul 05.00.

Sementara suami korban yakni Andi Irawan mengaku mengetahui kejadian setelah mendapat telpon dari tetangga dan dirinya tengah berada di Palembang hendak siap-siap berangkat bekerja.

"Saya pukul 5.25 mendapat kabar dari tetangga jika istri saya hendak diperkosa dan ditusuk Kewang, saya yang bekerja di Palembang langsung ke Prabumulih lalu melaporkan kejadian dialami istri," ungkap suami korban Andi ketika melapor ke Polsek Lembak.

Andi mengatakan, tetangganya Kewang selama ini dikenal tidak banyak ulah dan bahkan sering bersilaturahmi sekedar untuk minum kopi.

"Kewang sudah ada anak tiga dan kami sering ngobrol, ngopi, dia baik tapi tidak disangka melakukan perbuatan itu dengan istri saya," beber Andi kesal.

Kapolsek Lembak, AKP Alfian SE membenarkan kejadian percobaan pemerkosaan dan penganiayaan yang menimpa seorang ibu muda di wilayah Desa Alai tersebut.

"Suami korban telah melapor ke kita dan korban meski banyak mendapat luka tusuk kita bersyukur tidak ada yang parah tapi hanya tergores. Pelaku diduga merupakan tetangga korban dan petugas kita langsung melakukan pengejaran," tegasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Berontak Saat Akan Diperkosa Tetangga, Wanita di Lembak Muaraenim Ini Menderita 12 Luka Tusukan

Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas